Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perludem: Kita Tak Perlu Bangga Menyelenggarakan Pemilu Paling Rumit di Dunia

Kompas.com - 26/06/2019, 20:13 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyebut, penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 adalah yang paling kompleks di dunia.

Namun demikian, menurut dia, Indonesia tak semestinya bangga atas hal tersebut. Justru, pemilu harus bisa diselenggarakan secara sederhana.

"Kita tidak perlu bangga untuk menjadi pemilu yang paling rumit, paling kompleks. Justru pemilu itu harus mudah," kata Titi dalam sebuah diskusi di DPP PA GMNI, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2019).

Baca juga: Jusuf Kalla: Pemilu 2019 Akan Jadi Pemilu Terumit di Dunia

Menurut Titi, kerumitan Pemilu 2019 dengan lima surat suara tak perlu diulang di Pemilu 2024.

Sebab, berkaca dari tahun ini, beban penyelenggara pemilu menjadi sangat besar dengan keserentakan pemilihan presiden serta anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

"Karena tak mungkin kita me-manage pemilu yang demikian kompleks bagi peserta pemilu dan bagi pemilih," ujarnya.

Baca juga: Kalla Sebut Pileg dan Pilpres 2019 Akan Jadi Pemilu Terumit di Dunia

Selain membebani penyelenggara, Pemilu Serentak lima surat suara juga menyulitkan pemilih.

Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah suara tidak sah pada Pemilu DPR dan DPD.

Menurut Titi, suara tidak sah Pemilu DPR naik menjadi sebelas persen dari yang sebelumnya sepuluh persen. Sedangkan suara tidak sah untuk Pemilu DPD menjadi 19 persen.

Baca juga: Dubes Inggris Salut dengan Pemilu Serentak di Indonesia yang Rumit

Hal ini, kata dia, merupakan akibat dari sulitnya pemilih mengenali calon anggota DPR dan DPD serta kesulitan memahami teknis mencoblos.

Oleh karenanya, menjadi PR para legislator untuk melakukan perbaikan.

"Itu tadi untuk hal seperti itu harus kita perbaiki. Di sinilah tantangan legislator supaya pemilu itu mudah," kata Titi.

Kompas TV Tanggal 17 April esok, Indonesia akan mengelar pesta demokrasi. Pemilu serentak kali ini adalah salah satu pemilu paling rumit yang pernah diadakan di dunia. Lalu bagiamana kesiapan dalam menghadapi pemilu di Sulawesi Selatan? Untuk membahasnya kita bincangkan bersama Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah. #Pemilu2019 #SulawesiSelatan #NurdinAbdullah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com