Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budiman Sudjatmiko: Jokowi Harus Bisa Lahirkan Pemimpin yang Lebih Baik dari Dirinya

Kompas.com - 20/06/2019, 21:33 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-P Budiman Sudjatmiko mendukung Presiden Jokowi membangun sumber daya manusia (SDM) secara besar-besaran pada periode kedua pemerintahannya.

Harapannya, dalam jangka panjang Jokowi bisa melahirkan SDM yang mumpuni, bahkan menciptakan pemimpin di masa depan yang lebih baik.

"Jadi ukurannya bukan sekadar sukses hingga 2024, tapi harus bisa melahirkan pemimpin yang lebih baik dari dirinya," ujar Budiman dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/6/2019).

Baca juga: Moeldoko: Pertemuan Jokowi dan Prabowo Tidak Lama Lagi...

Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia itu mengatakan, Presiden Jokowi sudah banyak menyelesaikan pekerjaan rumah pada bidang infrastruktur di periode pertamanya. Pada periode kedua, ia mendorong Jokowi berani mengeksekusi program pembangunan semesta berencana yang fokus pada pembangunan SDM.

"Pak Jokowi harus berani melakukan terobosan, lahirkan SDM Indonesia yang imajinatif di bidang ekonomi, teknologi, pendidikan, wirausaha dan lainnya," kata Budiman.

Budiman mengatakan, UU Desa disahkan pada Desember 2013 juga karena keberaniannya mengeksekusi imajinasi sewaktu kecil tentang desa. Saat duduk di Komisi II DPR, Budiman mendorong UU Desa disahkan untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan kesejahteraan.

Adapun Jokowi, menurut Budiman, adalah produk keberanian mengeksekusi imajinasi politik hingga terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Presiden Republik Indonesia.

"Dulu orang tidak kenal Jokowi, awalnya disebut mustahil terpilih, tapi nyatanya sekarang jadi Presiden," ungkap Budiman.

Baca juga: Di Depan Jokowi, Khofifah Berharap 1,52 Juta Sertifikat Tanah di Jatim Dibagikan Tahun Ini

Ia melanjutkan, membangun SDM yang kreatif dan imajinatif juga sejalan dengan program Revolusi Mental. Budiman menilai, Jokowi sudah menjalankan perannya menjadi teladan Revolusi Mental dengan kerja membangun peradaban melalui infrastruktur.

Ia menilai pembangunan infrastruktur adalah kerja nyata Jokowi menyelesaikan pekerjaan rumah era Orde Baru. Pada periode kedua, Jokowi dia dorong lebih berani menjalankan program semesta berencana agar pembangunan Indonesia terarah di bawah pemimpin penerusnya kelak.

"Selanjutnya, Pak Jokowi harus bisa mengunci agar penerusnya nanti tidak lepas dari pembangunan semesta berencana itu," kata Budiman.

Kompas TV Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko meluruskan keterangan saksi yang dihadirkan tim Prabowo-Sandi pada sidang MK tentang materi kecurangan bagian dari demokrasi yang disebut disampaikan dalam pelatihan saksi TKN Jokowi-Ma'ruf. Moeldoko membantah pernah mengatakan kecurangan hal yang wajar dalam demokrasi. Moeldoko menyebut dia hanya meminta para saksi hati-hati dan waspada terhadap terjadinya kecurangan dalam pemilu. Sebelumnya, saksi dari tim Prabowo-Sandi, Hairul Anas Suaidi dalam sidang di MK mengatakan pernah mendapatkan materi berjudul kecurangan bagian dari demokrasi saat pelatihan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin. Saat itu menurutnya materi itu disampaikan oleh Moeldoko. #SidangSengketaPilpres #MahkamahKonstitusi #Moeldoko
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com