Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempo Tegaskan Artikel Terkait Tim Mawar Karya Jurnalistik

Kompas.com - 18/06/2019, 14:43 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Tempo menegaskan apa yang ditulis dalam majalah Tempo perihal artikel dugaan keterlibatan Tim Mawar dalam kerusuhan di beberapa titik di Jakarta pada 21-22 Mei 2019 adalah sebuah produk jurnalistik.

Pemimpin Redaksi Koran Tempo Budi Setyarso menuturkan, pihaknya baru saja mengklarifikasi kepada Dewan Pers terkait pelaporan mantan Komando Tim Mawar Mayjen TNI (Purn) Chairawan.

"Dewan Pers tadi meminta klarifikasi dari kedua belah pihak. Kami tadi jelaskan bahwa semua yang tertulis di majalah Tempo berjudul 'Tim Mawar dan Rusuh Sarinah' itu adalah produk jurnalistik yang sudah melalui proses verifikasi," ujar Budi di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019).

Baca juga: Perwakilan Majalah Tempo dan Eks Komandan Tim Mawar Akan Hadiri Mediasi di Dewan Pers

Budi menjelaskan, pihaknya menyampaikan kepada Dewan Pers terkait alur dan proses informasi dari artikel yang diperkarakan.

Ia juga memaparkan bagaimana langkah dan mekanisme pewartanya dalam membuat sebuah produk berita sesuai dengan kaidah jurnalistik.

Dirinya juga menjelaskan ihwal penggunaan kata "Tim Mawar" dalam judul majalah Tempo yang sebetulnya dikutip dari pernyataan mantan anggota tim tersebut, yaitu Fauka Noor Farid.

"Sebetulnya Tim Mawar ini dikutip dari pernyataan Fauka, anggota Tim Mawar 1997. Kami juga tegaskan bahwa Tim Mawar itu bukan organisasi yang formal di Kopassus," paparnya kemudian.

Baca juga: LBH Pers Sarankan Mantan Komando Tim Mawar Gunakan Hak Jawab terkait Artikel Tempo

Budi menuturkan, Tempo siap menerima apa pun hasil keputusan dari Dewan Pers. Tempo juga telah menyerahkan seluruh bukti yang diyakini menjadi dasar bahwa artikel yang diperkarakan merupakan produk jurnalistik.

"Kami siap menerima apa pun. Kami sudah jelaskan semuanya. Kami juga sodorkan beberapa dokumen, dan beberapa bukti untuk mendukung proses jurnalistik kami," katanya.

Dalam pertemuan dengan Dewan Pers tersebut, selain Tempo, hadir pula Chairawan dan kuasa hukumnya. Namun, pemeriksaan keduanya dilakukan secara terpisah. Chairawan diperiksa pertama oleh Dewan Pers.

Baca juga: Mantan Komandan Permasalahkan Penggunaan Tim Mawar di Artikel Majalah Tempo

Sesuai diperiksa, Chairawan menuturkan bahwa dirinya akan menerima apa pun keputusan Dewan Pers.

"Saya yakin Dewan Pers sangat bagus dan imparsial. Pasti ada keputusan-keputusan Dewan Pers yang saya ikut," ujar Chairawan.

Kompas TV Bareskrim menolak laporan mantan ketua Tim Mawar Mayjen Purnawirawan Chairawan, terkait pemberitaan Majalah Tempo yang dinilai tidak benar. Laporan akan di proses jika sudah ada hasil rekomendasi dari Dewan Pers.<br /> Penolakan laporan mantan ketua Tim Mawar Mayjen Purnawirawan Chairawan oleh Bareskrim disampaikan oleh kuasa hukum Mayjen Purnawirawan Chairawan, Herdiyansah, usai bertemu dengan pihak Bareskrim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com