Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal, mayoritas mereka datang dari luar Jakarta.
Baca juga: Polri: Para Provokator dari Luar Jakarta
"Dari hasil pemeriksaan sementara, mayoritas massa dari Banten, Jabar, dan Jateng, serta ada bukti-bukti, ada satu ambulans penuh dengan batu," katanya dalam konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu.
Dari 69 provokator itu, sebanyak 58 orang ditangkap setelah polisi berusaha memukul mundur massa pengunjuk rasa di depan kantor Bawaslu.
6. Ambulans berlogo partai penuh dengan batu di dekat lokasi aksi
Polisi menemukan ambulans berlogo partai yang di dalamnya penuh dengan batu dan alat-alat di dekat lokasi demonstrasi.
Namun, polisi enggan menyebutkan nama partai yang logonya terpasang di ambulans tersebut.
Baca juga: Respons Fadli Zon soal Foto Ambulans Berlogo Gerindra Berisi Batu di Lokasi Demonstrasi
"Ada satu ambulans. Saya tak akan sebutkan ambulansnya ada (logo) partainya, itu penuh dengan batu dan alat-alat. Sudah kami amankan," ujar Iqbal.
Saat ditanya kembali di mana tepatnya lokasi penemuan ambulans tersebut, Iqbal tak menjawab.
7. Pemerintah sudah tahu dalang kerusuhan
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, pemerintah sudah mengetahui dalang dari aksi kerusuhan yang terjadi setelah unjuk rasa di depan kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Wiranto memastikan, aparat keamanan akan bertindak tegas.
Hal itu disampaikan Wiranto dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Baca juga: Wiranto: Kami Sudah Tahu Dalang Kerusuhan
"Kami sebenarnya, dari hasil investigasi saat ini, sudah tahu dalang aksi tersebut. Aparat keamanan dengan seluruh kekuatan akan bertindak tegas secara hukum," kata Wiranto.
Wiranto mengatakan, berdasarkan rangkaian peristiwa hingga kerusuhan pecah, pihaknya melihat ada upaya membuat kekacauan nasional.
Hal itu, kata dia, terlihat dari pernyataan tokoh-tokoh yang kemudian menyalahkan aparat keamanan atas jatuhnya korban jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.