Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data "Quick Count" Dibandingkan Penghitungan KPU, Mana yang Terdekat?

Kompas.com - 22/05/2019, 12:49 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejumlah lembaga survei yang mendapat otoritas dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan hitung cepat (quick count) dan mengumumkan hasilnya, sesaat setelah proses pemungutan suara dilakukan 17 April lalu.

Hasil hitung cepat masing-masing lembaga survei menunjukkan angka yang berbeda-beda, namun semuanya menunjukkan posisi pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin lebih unggul daripada pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Perbedaan itu, jelas karena masing-masing lembaga survei menggunakan sampel data yang berbeda.

Hasil quick count itu kemudian terlihat tidak begitu berbeda dengan rekapitulasi suara secara nasional berdasarkan penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum pada Selasa (21/5/2019) dini hari.

Hasilnya, untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, suara secara nasional menunjukkan dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf sebesar 85.607.362 suara atau 55,50 persen dan untuk Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 suara atau 44,50 persen.

Melihat hasil ini, dari sejumlah hasil quick count lembaga survei, siapa yang paling mendekati hasil penghitungan KPU?

Berikut perbandingannya:

Rekapitulasi KPU:
Jokowi-Ma'ruf Amin: 55,50 persen
Prabowo-Sandiaga: 44,5 persen

Indikator Politik Indonesia (data masuk: 99,97 persen)
Jokowi-Ma’ruf: 54,58 persen
Prabowo-Sandi: 45,42 persen

Litbang Kompas (data masuk: 100 persen)
Jokowi-Ma’ruf: 54,45 persen
Prabowo-Sandi: 45,55 persen

Indo Barometer (data masuk: 99,83 persen)
Jokowi-Ma’ruf: 54,35 persen
Prabowo-Sandi: 45,65 persen

Charta Politika (data masuk: 100 persen)
Jokowi-Ma’ruf: 54,71 persen
Prabowo-Sandi: 45,29 persen

Poltracking Indonesia (data masuk: 100 persen)
Jokowi-Ma’ruf: 54,98 persen
Prabowo-Sandi: 45,02 persen

LSI Denny JA (data masuk: 100 persen)
Jokowi-Ma’ruf: 55,71 persen
Prabowo-Sandi: 44,29 persen

CSIS-Cyrus (data masuk: 100 persen)
Jokowi-Ma’ruf: 55,62 persen
Prabowo-Sandi: 44,38 persen

Baca juga: INFOGRAFIK: Ini Hasil Quick Count Pilpres 2019 Versi 5 Lembaga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com