Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekap KPU Sementara: Jokowi-Ma'ruf Menang di 91 Wilayah Luar Negeri, Prabowo-Sandi di 13 Wilayah

Kompas.com - 09/05/2019, 11:22 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara pemilu presiden di luar negeri masih terus berlangsung.

Hingga Rabu (8/5/2019) pukul 23.45 WIB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah selesai merekap dan menetapkan 105 wilayah luar negeri.

Sedangkan jumlah total wilayah luar negeri mencapai 130 daerah. Artinya, masih ada 25 wilayah lainnya yang belum selesai direkap dan ditetapkan.

Dari 105 wilayah, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di 91 wilayah.

 

Baca juga: Situng KPU Kamis Pagi: Jokowi-Maruf Unggul dengan 63 Juta Suara

Sedangkan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di 13 wilayah.

Di satu wilayah, suara Jokowi-Ma'ruf imbang dengan suara Prabowo-Sandiaga.

Jumlah perolehan suara sementara menurut hasil rekapitulasi, Jokowi-Ma'ruf mendapat 462.064 suara.

Sedangkan Prabowo-Sandi meraih 155.681 suara. Selisih suara di antara keduanya mencapai 306.383 suara.

Baca juga: TKN: Kubu Prabowo-Sandiaga Tak Siap Kalah, Malu Sama Rakyat

Berikut rincian rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara pemilu luar negeri beserta perolehan suara paslon nomor urut 01 dan 02, per Rabu pukul 23.45 WIB:

1. Taipei, Taiwan

Paslon 01: 72.726 suara

Paslon 02: 11.412 suara

2. Vanimo, Papua Nugini

Paslon 01: 456 suara

Paslon 02: 236 suara

3. Tawau, Malaysia

Paslon 01: 36.045 suara

Paslon 02: 7.637 suara

4. Songkhla, Thailand

Paslon 01: 152 suara

Paslon 02: 142 suara

5. Darwin, Australia

Paslon 01: 507 suara

Paslon 02: 110 suara

6. Vancouver, Kanada

Paslon 01: 2.089 suara

Paslon 02: 197 suara

7. Toronto, Amerika Serikat

Paslon 01: 1.549 suara

Paslon 02: 214 suara

8. San Fransisco, Amerika Serikat

Paslon 01: 4.478 suara

Paslon 02: 977 suara

9. Perth, Australia

Paslon 01: 3.836 suara

Paslon 02: 609 suara

10. Penang, Malaysia

Paslon 01: 23.703 suara

Paslon 02: 7.987 suara

11. Osaka, Jepang

Paslon 01: 2.066 suara

Paslon 02: 1.356 suara

12. Mumbai, India

Paslon 01: 210 suara

Paslon 02: 90 suara

13. Melbourne, Australia

Paslon 01: 7.229 suara

Paslon 02: 901 suara

14. Los Angeles, Amerika Serikat

Paslon 01: 4.270 suara

Paslon 02: 316 suara

15. Kuching, Malaysia

Paslon 01: 44.992 suara

Paslon 02: 24.461 suara

16. Kota Kinabalu, Malaysia

Paslon 01: 71.109 suara

Paslon 02: 15.555 suara

17. Karachi, Pakistan

Paslon 01: 27 suara

Paslon 02: 174 suara

18. Johor Bahru, Malaysia

Paslon 01: 57.012 suara

Paslon 02: 39.432 suara

19. Jeddah, Arab Saudi

Paslon 01: 3.821 suara

Paslon 02: 9.471 suara

20. Istanbul, Turki

Paslon 01: 281 suara

Paslon 02: 568 suara

21. Houston, Amerika Serikat

Paslon 01: 2.752 suara

Paslon 02: 332 suara

22. Hong Kong, Hong Kong

Paslon 01: 38.945 suara

Paslon 02: 5.967 suara

23. Ho Chi Minh City, Vietnam

Paslon 01: 327 suara

Paslon 02: 111 suara

24. Frankfurt, Jerman

Paslon 01: 4.353 suara

Paslon 02: 796 suara

25. Dubai, Uni Emirat Arab

Paslon 01: 1.738 suara

Paslon 02: 1.147 suara

26. Davao City, Filipina

Paslon 01: 550 suara

Paslon 02: 437 suara

27. Chicago, Amerika Serikat

Paslon 01: 1.180 suara

Paslon 02: 134 suara

28. Cape Town, Afrika Selatan

Paslon 01: 77 suara

Paslon 02: 35 suara

29. Zagreb, Kroasia

Paslon 01: 38 suara

Paslon 02: 8 suara

30. Yangon, Myanmar

Paslon 01: 151 suara

Paslon 02: 51 suara

31. Windhoek, Namibia

Paslon 01: 102 suara

Paslon 02: 33 suara

32. Wina

Paslon 01: 528 suara

Paslon 02: 128 suara

33. Wellington, Selandia Baru

Paslon 01: 2.084 suara

Paslon 02: 313 suara

34. Washington DC, Amerika Serikat

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com