Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Hasil Rekapitulasi Suara di 31 Wilayah Luar Negeri

Kompas.com - 07/05/2019, 11:58 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah merampungkan rekapitulasi pemungutan suara di 31 wilayah di luar negeri hingga Senin (6/5/2019) malam. Masih ada 99 wilayah yang masih belum direkap dan ditetapkan. 

"Ini hingga Senin malam pukul 22.57," kata Ketua Pokja PPLN Wajid Fauzi saat dikonfirmasi, Selasa (7/5/2019).

KPI bersama Panitia Pemilihan Luar Negari (PPLN) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) masih terus menggelar rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil pemilu. Rapat ini juga dihadiri saksi partai politik dan pengawas pemilu.

Baca juga: KPU Targetkan Rekapitulasi Suara dari 20 Wilayah Luar Negeri Selesai Sehari

Berikut rekapitulasi suara yang telah ditetapkan beserta perolehan suara pilpres:

1. Melbourne, Australia

Paslon nomor urut 01: 7.229

Paslon nomor urut 02: 901

2. Los Angeles, California

Paslon nomor urut 01: 4.270

Paslon nomor urut 02: 316

3. Karachi, Pakistan

Paslon nomor urut 01: 27

Paslon nomor urut 02: 174

4. Johor Baru, Malaysia

Paslon nomor urut 01: 57.012

Paslon nomor urut 02: 39.432

5. Jeddah, Arab Saudi

Paslon nomor urut 01: 3.821

Paslon nomor urut 02: 9.471

6. Dubai, Uni Emirat Arab

Paslon nomor urut 01: 1.738

Paslon nomor urut 02: 1.148

7. Yangon, Myanmar

Paslon nomor urut 01: 151

Paslon nomor urut 02: 51

8. Wina, Austria

Paslon nomor urut 01: 528

Paslon nomor urut 02: 128

9. Washington DC, AS

Paslon nomor urut 01: 1.114

Paslon nomor urut 02: 352

10. Tunis, Tunisia

Paslon nomor urut 01: 66

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Nasional
Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com