Ia mengayuh sepeda statis di dalam kediamannya, dengan menggunakan baju koko putih dan sarung berwarna senada.
Hal itu ia lakukan, karena tidak ada hal khusus yang harus ia lakukan pada hari penentuan kemarin.
Menurut Ma’ruf, mengapa ia mengenakan sarung saat bersepeda, itu karena ia dan sang istri sudah akan segera menuju ke TPS.
"Tetapi terkadang saya pakai celana training juga. Sekarang karena sudah mau berangkat saja," kata Ma’ruf.
Setelah itu ia baru menuju ke TPS tempatnya mencoblos di Koja, Jakarta Utara.
Baca juga: Berserah pada Hari Pencoblosan Ala Maruf Amin...
Peristiwa menarik banyak terjadi pada malam hari. Saat itu, sejumlah lembaga survei telah mengumumkan hasil hitung cepat atau quick count yang sebagian besar memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Namun, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto juga mengklaim kemenangan. Bahkan, Prabowo melakukan sujud syukur atas kemenangan yang ia klaim.
Ia melakukan sujud syukur di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, di hadapan para pendukung dan sejumlah tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Prabowo menganggap ia dan Sandiaga telah memenangkan pemilu berdasarkan exit poll yang ia percayai. Dalam kesempatan ini, Prabowo juga menyebut tidak mengakui kebenaran hitung cepat yang sudah banyak ditampilkan oleh berbagai media elektronik.
Dalam orasinya, kemudian ia menyebut akan melakukan sujud syukur atas kemenangan yang ia peroleh.
"Tuhan Maha Besar selalu membela yang benar, saya sebagai muslim saya dengan mengumandangkan takbir dan sesudah itu sujud syukur,” kata Prabowo.
Hal ini mengundang perhatian publik karena ini bukan kali pertama Prabowo mengklaim kemenangan dan melakukan sujud syukur.
Pada Pemilu 2014, Prabowo juga mengakui ia dan pasangannya ketika itu, Hatta Rajasa telah memenangkan pemilu dan melakukan sujud syukur.