Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haedar Nashir: Bijak Sikapi Hasil Pemilu, Tak Perlu Ada Mobilisasi Massa

Kompas.com - 15/04/2019, 13:12 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak, masyarakat lapang hati untuk siap menang dan kalah dalam ajang Pemilihan Umum 2019.

Dengan demikian, tidak perlu melakukan delegitimasi Pemilu dengan gerakan "people power".

"Agar bijak mengedepankan sikap kenegarawanan. Baik yang berhasil di Pileg, Pilpres, agar menjadikan amanah dengan rendah hati tidak perlu takabur. Bagi yang kalah belum mendapat mandat, terimalah dengan lapang hati," kata Haedar dalam konferensi pers di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Senin (15/4/2019), seperti dikutip Antara.

"People power" sendiri merujuk pada upaya menggerakkan massa dalam jumlah besar untuk menuntut suatu hasil sebagaimana terjadi pada awal era reformasi yang ditandai dengan demonstrasi mendorong Presiden Soeharto turun dari jabatan.

Baca juga: Haedar Nashir: Warga Muhammadiyah Gunakan Hak Pilih

Atas fenomena "people power" menanggapi hasil Pemilihan Umum 2019, Haedar mengatakan, sebaiknya hal itu diurungkan karena terdapat pola mengusut kecurangan Pemilu melalui jalur resmi dan elegan.

"Kalau ada masalah-masalah yang menyangkut persengketaan Pemilu, selesaikan lewat prosedur, lewat Mahkamah Konstitusi dan proses yang dijamin peraturan yang berlaku," katanya.

Baca juga: Mahfud MD: People Power Itu Apa? Kan Kita Punya Mekanisme Hukum?

Ketum PP Muhammadiyah memercayai kredibiltas lembaga negara yang mengatasi sengketa Pemilu. Bagi pihak yang menang, agar bersyukur karena itu adalah beban yang berat.

Sementara siapapun selaku orang beriman, kata dia, agar berupaya dengan sabar, syukur dan sikap yang baik menghadapi segala hasil Pemilu.

"Tidak perlu ada mobilisasi massa. Semua insya Allah tahu mekanisme Pemilu yang seperti itu. Saya percaya semua akan memperoleh hasil baik, cerdas dan berjiwa kenegarawanan," ujar Haedar Nashir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com