Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemhan Tandatangani Kontrak Alutsista Rp 2,1 Triliun dan 1,4 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 12/04/2019, 11:24 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan menandatangani 22 kontrak untuk pengadaan alat utama sistem persenjataan strategis (alutsista) dan konstruksi senilai Rp 2,1 triliun dan 1,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 19,8 triliun) di kompleks PT Pindad, Bandung, Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Penandatanganan kontrak yang terdiri dari 18 kontrak Alutsista dan tujuh kontrak terkait pembangunan konstruksi tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

Termasuk diantaranya penandatanganan pembangunan Kapal Selam kerja sama PT PAL dan Daewo Shipbuiliding and Marine Engineering Co Ltd, yang kedua.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, penandatanganan ini merupakan dukungan pemerintah guna mewujudkan industri pertahanan di Tanah Air yang mandiri, profesional dan berdaya saing.

"Penandatanganan ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam pengadaan alutsista yang lebih cepat transparan dan akuntanbel," katanya dalam sambutan sebelum penandatanganan seperti dikutip Antara.

Menhan berharap, industri pertahanan nasional dapat terus berinovasi, menjadi industri yang mandiri dan berdaya saing, sehingga diakui oleh dunia.

"Ke depan diharapkan industri pertahanan dapat menjembatani kebutuhan alutsista," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose dalam sambutannya mengapresiasi penandatanganan kontrak tersebut sebagai dukungan pemerintah kepada industri pertahanan nasional.

Menurut dia, penandatangan kontrak kali ini yang tercepat dan yang terbesar dengan melibatkan pihak BUMN maupun badan usaha swasta nasional.

Sementara itu, ke-18 kontrak alutsista tersebut untuk pengadaan alutsita diantaranya kendaraan tempur infanteri (PT Pindad), MKK (PT Pindad), Jatri Infanteri (PT Pindad), kendaraan alat khusus nubika (PT Merpati Wahana Raya), Kendaraan Jihandak (PT Merpati Wahana Raya).

Kapal Selam Elektrik Diesel (PT PAL yang bekerja sama dengan Daewoo), Kapal Motor Commando (PT Megah Perkasa), Kapal AT 8 dan 9 (PT Bandar Abadi), Infrastruktur Simulator Sukhoi (PT LEN), Heli NAS 332C1 (PT LEN dan PT DI), Bom P 250 Live (PT Dahana), Kendaraan Decon Truck (PT Merpati Wahana Raya), Ran Shop Contract Maintenance (PT Prasanda Dumayasa).

Sementara tujuh kontrak untuk pengadaan konstruksi senilai Rp 106 miliar adalah pembangunan lanjutan Rumah Sakit TNI AL dr Komang Makes Lantamal I Belawan, pembangunan lanjutan gedung sarana dan prasarana Pasmar I, pembangunan lanjutan Mess TNI AU di Jl Budi Kemuliaan, Jakarta.

Pembangunan lanjutan Lapangan Udara R Sajad Ranai, pembangunan lanjutan sarana dan prasarana Yon Armed 10/2/1 Kostrad Bogor, pembangunan lanjutan garasi dan gudang Alberzi serta prasarana PRCPB dan perbatasan Kodam XII/Tpr Mempawah, pembangunan lanjutan garasi dan gudang Alberzi serta prasarana PRCPB dan perbatasan Kodam VI/Mlw Samarinda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com