Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Caleg: Buka-bukaan Arsul Sani soal Biaya Kampanye

Kompas.com - 11/04/2019, 06:08 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Modal finansial tetap menjadi hal yang mutlak dibutuhkan dalam Pemilihan Legislatif 2019, meskipun bukan yang utama.

Para caleg yang tak melakukan politik uang pun membutuhkan logistik yang cukup untuk kebutuhan kampanye.

Kebutuhan itu di antaranya pembuatan alat peraga kampanye (APK). Berapa besar uang yang dikeluarkan?

Jumlahnya bisa berbeda antara satu caleg dengan caleg lainnya.

Baca juga: Cerita Caleg: Menangis Saat Minta Restu Keluarga hingga Datangi 712 Titik

Caleg DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah X, Arsul Sani, buka-bukaan mengenai apa saja yang dipersiapkannya untuk mendapatkan satu kursi di parlemen.

Dia juga menyebutkan besar uang yang dihabiskannya saat Pemilihan Legislatif 2014.

Habiskan Rp 2,5 miliar pada 2014

Seorang caleg biasanya langsung mengalkulasi uang yang dibutuhkan sebelum kampanye pemilu berlangsung.

Menurut Arsul, kalkulasi besaran biaya bisa langsung diperkirakan dengan melihat jumlah pemilih yang ada dapil.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Maruf Amin (TKN) Arsul Sani saat ditemui di ruang kerjanya, Kompleks, Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2019).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Maruf Amin (TKN) Arsul Sani saat ditemui di ruang kerjanya, Kompleks, Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Akan tetapi, bagi caleg yang ongkosnya pas-pasan, hal itu tidak bisa diterapkan. Arsul mengatakan pada umumnya caleg dengan biaya pas-pasan harus berjuang menggenjot modal sosial mereka.

Anggota Komisi III DPR ini sendiri menghabiskan uang Rp 2,5 miliar untuk mendapatkan kursi pada Pileg 2014.

Baca juga: Cerita Caleg: Soal Ongkos Politik, Arsul Sani Berutang kepada Sang Ayah

"Tahun 2014 itu, di luar kontribisi untuk saksi ya, sejak masa pencalonan sampai hari tenang sekitar Rp 2,5 miliar," ujar Arsul dalam wawancara khusus bersama Kompas.com, Rabu (27/3/2019).

Dia menggunakan uang pribadi untuk memenuhi kebutuhan finansial dalam Pileg 2014. Menurut Arsul, uang Rp 2,5 miliar itu termasuk kategori sedang jika dibandingkan caleg-caleg lainnya.

Arsul mengatakan, dia tidak perlu mengeluarkan ongkos lebih besar dari itu karena sudah punya modal sosial.

"Karena saya dibandingkan caleg yang bukan petahana yang modal sosialnya kecil, modal sosial saya kan sudah lumayan," ujar Arsul.

Sementara itu, pada Pileg 2019, Arsul belum mengalkulasi jumlah uang yang dia keluarkan karena kontestasi belum berakhir.

Baca juga: Cerita Caleg: Hoki Ace Hasan Melenggang ke Senayan dan Tantangan Politik Uang

Hingga akhir Maret lalu, dia mengaku telah menghabiskan sekitar Rp 2 miliar sampai Rp 2,5 miliar.

Dalam Pileg 2019, Arsul sendiri merasa mendapatkan keuntungan karena statusnya yang merupakan petahana.

"Saya kan juga dapat indirect support. Sebagai caleg petahana, saya ada program reses yang bermanfaat untuk mereka juga. Biasanya yang menjadi timses adalah yang pernah menikmati program reses saya," kata dia.

Arsul mengaku tidak pernah menerima sponsor uang untuk pemenangannya.

Biasanya, teman-temannya yang ingin membantu tidak memberikan bantuannya dalam bentuk uang.

"Teman-teman itu ada yang bikinin kaus sekian, cetakin bendera sekian, ada yang kasih cinderemata centong misalnya. Itu kan murah harganya Rp 2.500 atau Rp 3.000, bikin Rp 5.000 saja hanya Rp 12 juta-an," kata dia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com