JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Garuda Abdullah Mansuri ikut mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR pada Pemilu 2019. Mansuri maju sebagai caleg dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah III.
Dapil itu mencakup wilayah Grobogan, Pati, Blora dan Rembang.
Ia mengungkapkan, ada tiga alasan yang membuat dirinya memutuskan menjadi caleg.
Pertama, sebagai pimpinan partai, ia merasa punya kewajiban untuk memacu sesama kader yang juga menjadi caleg.
"Kedua, saya ingin agar masyarakat mendapat alternatif baru di dapil saya, karena faktanya dari beberapa periode anggota DPR yang sudah duduk di DPR tidak cukup membawa aspirasi mereka. Ini yang dirasakan oleh mereka sehingga saya memberanikan diri untuk maju," kata Mansuri kepada Kompas.com, Senin (8/4/2019).
Baca juga: Cerita Caleg: Soal Ongkos Politik, Arsul Sani Berutang kepada Sang Ayah
Menurut dia, ada tiga komunitas besar masyarakat di dapilnya, yaitu nelayan, petani, dan pedagang pasar.
Saat bertemu para konstituen ini, kata Mansuri, masih banyak yang merasa kepentingan mereka tidak disuarakan oleh anggota DPR yang saat ini tengah menjabat.
Sebagian besar dari tiga komunitas itu merasa seperti tidak punya wakil di DPR.
"Ternyata banyak sekali persoalan yang mereka hadapi. Sehingga saya menyimpulkan, anggota DPR yang sudah bertahun-tahun itu, tidak cukup mampu dan menyerap aspirasi mereka. Masih banyak keluhan, masih banyak masalah," kata dia.
Alasan ketiga, ia ingin menggugah kaum milenial untuk melek politik. Salah satunya dengan mengajak mereka bergabung sebagai relawan atau tim suksesnya.
Baca juga: Cerita Caleg: Hoki Ace Hasan Melenggang ke Senayan dan Tantangan Politik Uang
Mansuri juga mendorong kader muda partai Garuda untuk maju sebagai caleg DPRD kabupaten, kota atau provinsi.
"Tiga alasan itu yang mendorong saya untuk maju dari partai Garuda," kata dia.
Sebelum memutuskan menjadi caleg, Mansuri mengumpulkan keluarga besarnya. Hal itu dilakukan untuk memohon restu dari mereka.
Saat itu, Mansuri menangis di hadapan keluarga besarnya. Sebab, meski menjabat sebagai Sekjen Partai Garuda, ia merasa tak memiliki kemampuan finansial yang besar.
Sebagai caleg, ia juga tak ingin menghamburkan uang apalagi harus melakukan politik uang selama kampanye.
Ia bersyukur keluarga besarnya mendukungnya untuk maju sebagai caleg.
"Kekuatan ini yang sesungguhnya yang saya yakini mampu menggerakan roda pemenangan. Ternyata benar setelah keluarga besar, saya tangisi mereka, karena memang saya bukan caleg yang memiliki finansial besar. Bukan caleg yang bisa menghamburkan uang dan tidak akan menghamburkan uang untuk money politic," ujar Mansuri.