Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kegiatan Prabowo di Sejumlah Daerah Terhambat karena Terganjal Izin

Kompas.com - 10/04/2019, 19:48 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menggelar kampanye akbar di Stadion Sriwedari, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (10/4/2019).

Solo dipilih oleh Prabowo dan tim setelah mereka tidak mendapatkan izin dari Pemerintah kota Semarang. Rencana semula, hari ini kampanye direncanakan digelar di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, tepat di jantung Kota Semarang.

Namun, Pemerintah Kota Semarang tidak memberikan izin penggunaan lapangan tersebut untuk segala  kegiatan kampanye partai politik ataupun pasangan capres, sebagaimana dikutip dari Antara.

Setelah tidak mengantongi izin menggunakan Lapangan Pancasila, Prabowo kemudian direncanakan akan menggunakan GOR Jatidiri untuk menggelar kampanyenya.

Namun, lagi-lagi rencana ini gagal direalisasikan lantaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata tidak mengeluarkan izin GOR Jatidiri untuk digunakan berkampanye.

Penolakan ini rupanya bukan yang pertama dialami oleh Prabowo dan timnya dalam rangka menggelar kampanye nasional. Apa saja lainnya?

Heli tak bisa mendarat di Medan

Sebelumnya, pada 3 April lalu, Prabowo dijadwalkan akan menghadiri perayaan Isra Miraj di halaman Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara.

Namun, helikopter yang ditumpanginya tidak mendapat izin mendarat baik di Lapangan Merdeka dan Stadion Teladan.

Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan M Husni menyebutkan, Lapangan Merdeka tidak bisa dijadikan tempat pendaratan karena sedang ada perbaikan. Sementara Stadion Teladan sedang digunakan untuk kegiatan olahraga.

Husni menyebut, Pemerintah Kota Medan telah memberikan izin untuk mendaratkan helikopter Prabowo di Lapangan Taman Cadika atau Lapangan Taman Sejati. Dengan demikian, tidak benar jika ada isu kedatangan Prabowo dipersulit.

"Tidak ada izin yang dipersulit, dua hari lalu sudah diberikan. Saya sampaikan ke Ihwan Ritonga, Wakil Ketua DPRD Medan Fraksi Gerindra," kata Husni.

Namun, Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandiaga, Gus Irawan Pasaribu membantah pernyataan Husni.

"Kepala dinas itu lari-lari, kok. Hari terakhir kami masih minta izin, saya bantah itu!" ujar Gus.

Karena kejadian itu, Prabowo batal menghadiri acara yang sudah ramai didatangi oleh para undangan dan warga. Kendati demikian, acara tetap berlangsung dengan tertib hingga selesai.

Baca juga: Penjelasan Pemkot Medan soal Heli Prabowo Tak Diizinkan Mendarat

Heli tak bisa mendarat di Pandeglang

Saat melakukan safari politik di Banten, Prabowo dijadwalkan akan mendatangi Serang juga Pandeglang. Saat hendak menuju Pandeglang dari Serang, heli Prabowo dilarang mendarat di Alun-Alun Pandeglang sebagaimana direncanakan.

Menurut Wakil Ketua DPRD Pandeglang dari Fraksi Gerindra Erin Febriana Ansori, izin mendarat tidak diizinkan oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita

"Kami minta izin penggunaan alun-alun untuk mendarat helikopter Pak Prabowo, tapi tidak diizinkan dengan alasan tidak ingin ada kegiatan politik di sana,” kata Erin saat dihubungi Kompas.com.

Padahal, kepentingan Prabowo dengan alun-alun tersebut hanya untuk mendarat dan tidak melakukan kegiatan politik apa pun.

Akan tetapi, hal yang sama rupanya juga dilakukan saat capres nomor urut 01 datang ke Pandeglang.

"Tapi kami hormati karena itu bukan wilayah kami, Ibu Bupati juga sempat bilang jika kemarin 01 (tim Jokowi) juga tidak diizinkan menggunakan alun-alun untuk kegiatan di sana, saya kira cukup adil," ujar Erin.

Akibat insiden itu, Prabowo akhirnya menempuh jarak Serang-Pandeglang melalui jalur darat sepanjang kurang lebih 20 kilometer.

Baca juga: Cerita Helikopter Prabowo Tidak Diizinkan Bupati Mendarat di Alun-alun Pandeglang

Sumber: Kompas.com (Mei Leandha, Acep Nazmudin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com