Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasikan Program, Ma'ruf Amin Sebut KIS Tolong Kelompok "Sadikin" dan "Jamila"

Kompas.com - 05/04/2019, 18:09 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) tidak hanya menolong masyarakat menengah ke bawah, tetapi juga masyarakat menengah yang biasanya langsung kehabisan uang jika terkena penyakit.

Ma'ruf menyebutnya sebagai kelompok "sadikin". Hal ini dia sampaikan dalam kampanye terbuka di Lapangan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (5/4/2019).

"Yang dibayari pemerintah bukan hanya yang miskin tetapi juga kelompok sadikin. Tahu enggak sadikin? Sadikin itu sakit sedikit jadi miskin," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Charta Politika: Euforia Pilpres Membuat Masyarakat Lupakan Pemilihan Legislatif

Masyarakat bersorak dan bertepuk tangan mendengar penjelasan Ma'ruf. Ma'ruf mengatakan kelompok "jamila" juga tertolong program KIS ini. Jamila yang dimaksud Ma'ruf merupakan singkatan dari "jadi miskin lagi".

Menurut dia, jaminan kesehatan bukan hanya menjadi hak masyarakat miskin saja melainkan seluruh masyarakat Indonesia.

"Sekarang tidak perlu lagi jadi sadikin atau jamila karena pemerintah sudah memberi KIS," kata dia.

Baca juga: Menuju Babak Akhir Kampanye Pilpres 2019

Selain KIS, Ma'ruf juga menyosialisasikan program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ma'ruf mengatakan program KIP telah membuat anak-anak dari keluarga tidak mampu mendapatkan akses pendidikan. Bahkan, pemerintahannya dan Jokowi nanti akan meningkatkan manfaat KIP sampai ke tingkat perguruan tinggi.

"Di sini ada KIP apa tidak? Kalau yang bilang (KIP) tidak ada, itu ngorok, tidur. Hudang, hudang, hudang (bangun, bangun, bangun)," ujar Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com