Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Johar Arief

Produser Program Talk Show Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Wartawan dan saat ini produser program talk show Satu Meja The Forum dan Dua Arah di Kompas TV ? Satu Meja The Forum setiap Rabu pukul 20.00 WIB LIVE di Kompas TV ? Dua Arah setiap Senin pukul 22.00 WIB LIVE di Kompas TV

Menuju Babak Akhir Kampanye Pilpres 2019

Kompas.com - 03/04/2019, 09:38 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DEBAT keempat pemilihan presiden 2019 telah digelar pada 30 Maret 2019 lalu. Sejumlah visi dan gagasan disampaikan oleh kedua calon presiden untuk menjawab tantangan dan persoalan di bidang pemerintahan, ideologi, pertahanan, keamanan, dan hubungan internasional.

Di bidang pemerintahan, calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, melontarkan gagasan pemerintahan digital melayani, atau yang disebut dilan, sebagai solusi mengatasi ruwetnya birokrasi, menutup celah korupsi, dan menghadirkan transparansi dalam fungsi pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah.

Sementara calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, dalam menjawab persoalan yang sama, melontarkan visi penguatan lembaga-lembaga pemerintah. Menurut Prabowo, praktik korupsi dan jual beli jabatan terjadi karena lemahnya lembaga pemerintah.

Sesuatu yang berbeda tampak dihadirkan oleh kedua calon presiden pada debat kali ini. Meskipun terlibat dalam perdebatan hangat, di antaranya saat membahas persoalan militer dan pertahanan, keduanya membawa pesan persahabatan yang disampaikan pada sesi pernyataan penutup di akhir debat.

Pesan persahabatan tersebut terasa kuat karena menjadi penutup dari perdebatan hangat yang terjadi di antara keduanya. Kualitas kenegarawanan yang mengutamakan persaudaraan di atas persaingan telah ditunjukkan.

Bagaimana strategi kampanye kedua kubu pascadebat keempat akan dibahas lebih jauh dalam program talkshow Satu Meja The Forum di Kompas TV, Rabu (3/4), mulai pukul 20.00 WIB.

Turut dibahas dalam panggung Satu Meja The Forum sejumlah gagasan yang dilontarkan oleh kedua calon presiden pada debat keempat lalu.

Pentingnya pesan persahabatan

Pesan persahabatan yang disampaikan oleh kedua calon presiden pada debat keempat lalu menjadi sangat penting mengingat kontestasi pemilihan presiden memasuki babak akhir. Kampanye yang telah dimulai pada 23 September 2018 ini akan berakhir pada 14 April 2019 mendatang.

Di tengah kontestasi yang semakin panas mendekati hari pemungutan suara, sejumlah isu muncul yang memancing kekhawatiran. Kecurigaan terhadap kecurangan pelaksanaan pemilu terus  disuarakan yang bisa berujung pada delegitimasi pemilu.

Ancaman people power sebagai penyelesaian dugaan kecurangan pun dilontarkan. Padahal, mekanisme konstitusional untuk menyelesaikan sengketa hasil pemilu telah tersedia dengan mengajukan gugatan melalui Mahkamah Konstitusi.

Sementara itu, peredaran kabar bohong dan fitnah tak juga menunjukkan tanda-tanda mereda, bahkan semakin masif. Kasus peretasan akun twitter salah seorang petinggi partai politik merupakan salah satu bukti.

Debat keempat lalu, melalui pesan persahabatan yang disampaikan oleh kedua capres pada sesi pamungkas, diharapkan menjadi sebuah awal babak baru kampanye. Perjalanan kampanye hingga 14 April 2019 mendatang diharapkan bagaikan perjalanan menurun setelah melewati titik kulminasi ‘perseteruan’.

Namun, semua itu kembali pada komitmen persaudaraan yang diusung oleh kedua capres. Apakah komitmen ini akan terus ditunjukkan oleh keduanya hingga hari pemungutan suara, dan hari-hari setelahnya? Bagaimanapun, untuk alasan apa pun, kontestasi demokrasi tidak boleh merusak persaudaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com