Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin dan Ceritanya Tentang Ulama bagai "Daun Salam"

Kompas.com - 04/04/2019, 07:47 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama berkampanye dari satu kota ke kota lain, ada kisah yang diceritakan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berulang kali. Ceritanya tentang dirinya yang ditunjuk sebagai cawapres oleh calon presiden Joko Widodo.

Kepada masyarakat yang menghadiri kampanyenya, dia mengatakan bahwa itu adalah penghargaan terhadap ulama. Ketika berbicara di Pondok Pesantren At-Thahiriyah, Lombok, Ma'ruf mengatakan kepada santri bahwa biasanya ulama hanya dijadikan tukang dukung.

"Kalau ada capres, cawapres, mau dipilih minta dukungan ulama. Kalau ada pencalonan gubernur yang dicari ulama. Kalau sudah jadi, wabilahitaufik wal hidayah," ujar Ma'ruf, Selasa (2/4/2019).

Para santri langsung tertawa mendengarnya. Kalimat "wabilahitaufik wal hidayah" sering diucapkan untuk mengakhiri pidato. Maksud Ma'ruf Amin, ulama kembali dilupakan ketika seorang calon pemimpin sudah terpilih dalam pemilu.

Dia juga mengibaratkannya seperti daun salam. Menurut dia, daun salam sering digunakan dalam berbagai jenis masakan untuk memberi rasa sedap.

"Tetapi kalau sudah matang, yang pertama kali dibuang apa? Ya daun salam," kata dia.

Menurut Ma'ruf ini adalah perbedaan Jokowi dengan orang lain yang ikut kontestasi pemilu. Jokowi memang meminta dukungan kepada ulama. Tetapi Jokowi juga menggandengnya sebagai cawapres.

Baca juga: Maruf Amin: Sekarang Indonesia Sudah Mencapai Investment Grade, Layak Investasi

Ma'ruf berharap ini bisa menjadi pemicu semangat masyarakat. Khususnya para santri yang menurutnya sering diremehkan.

Dia mengatakan menjadi santri bukan berarti hanya bisa menjadi ulama ketika dewasa. Mereka juga bisa menduduki jabatan penting seperti gubernur, bupati, wakil presiden, hingga presiden.

Curhat Jokowi

Dalam kampanyenya, Ma'ruf juga kerap bercerita soal curhatan Jokowi kepadanya. Kata dia, Jokowi merasa hanya orang desa biasa.

"Pak Jokowi pernah cerita ke saya, 'Pak kiai, saya ini bukan orang pintar. Maka kalau saya hadapi yang sulit-sulit, saya enggak bisa, saya serahkan ke Allah'," ujar Ma'ruf.

"Saya bukan anak orang kaya yang bisa beli jabatan. Saya hanya orang desa," lanjut dia menirukan cerita Jokowi.

Kepada Jokowi, Ma'ruf mengatakan bahwa pada akhirnya Allah yang menjadikannya sebagai presiden.

"Apa saya bilang? Saya bilang 'yang dipilih Allah jadi presiden adalah Bapak. Sebab Allah jadikan orang itu gampang, Kun Fayakun, Allah percayakan bangsa dan negara ke Bapak supaya diurus sebaiknya," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Maruf Amin Yakin Pembangunan Tol Bocimi Tingkatkan Elektabilitasnya dan Jokowi

Menurut Ma'ruf, Tuhan yang berkehendak menjadikan Jokowi sebagai presiden sebagaimana menjadikannya calon wakil presiden. Dia yakin kesadaran atas hal ini menjadikan Jokowi selama empat tahun terakhir berupaya maksimal memajukan Indonesia.

Kepada pendukungnya, dia pun meminta Jokowi diberi kesempatan satu kali lagi, kali ini bersama dirinya.

"Pantas kalau Pak Jokowi kita harapkan memimpin satu kali lagi, bersama saya akan bangun Indonesia maju," kata dia.

Kompas TV Ketua PCNU Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur menyesalkan penghadangan Cawapres Nomor Urut 01, Ma'ruf Amin saat akan berziarah ke Makam Kiai Suhro Pradoto di Desa Jambaringin, Kecamatan Proppo, Pamekasan. Dari temuan PCNU kabupaten pamekasan aksi penghadangan terhadap Cawapres Nomor Urut 01 Ma'ruf Amin disertai dengan intimidasi dan pelemparan batu pada sebagian rombongan. Selain itu PCNU Kabupaten Sampang menduga massa bukan merupakan warga desa setempat. PCNU Pamekasan pun sudah mendatangi Polres Pamekasan untuk menyampaikan keluhan atas aksi ini. #PCNU #PenghadanganMarufAmin

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com