Selain nomor satu terkuat di Asean, Jokowi menyebut bahwa TNI juga nomor 5 terkuat di tingkat Asia. Adapun di tingkat dunia, menurut dia kekuatan TNI adalah peringkat 15.
"Jadi sekali lagi jangan ada yang meremehkan TNI kita. Setuju enggak?" kata capres petahana ini disambut jawaban 'setuju' dari massa yang hadir.
Setelahnya, saat kampanye di Gowa, Jokowi juga menegaskan hal serupa di depan massa pendukungnya. Bahkan Jokowi menegaskan dengan kekuatan TNI saat ini, maka tak akan ada negara yang berani menginvasi Indonesia.
"Saya percaya akan TNI. TNI mampu jaga teritorial Indonesia. TNI mampu menjaga teritorial Indonesia sudah dibuktikan sejak kolonial. Jangan coba-coba invasi negara kita, akan berhadapan dengan TNI dan rakyat," kata dia.
Data Global Firepower
Ditanya wartawan usai kampanye, Jokowi mengungkapkan alasannya masih mengungkit pembahasan mengenai kekuatan TNI yang sebenarnya sudah selesai dibahas dalam debat capres.
Jokowi menyebut banyak unsur TNI yang memprotes Prabowo karena menyebut TNI lemah dan rapuh. Kepada Jokowi, mereka langsung mengoreksi pernyataan Prabowo itu dengan menunjukkan data indeks kekuatan militer yang dirilis Global Firepower (GFP) 2019.
Data itu menunjukkan bahwa TNI saat ini adalah angkatan bersenjata yang kekuatannya nomor satu di Asia Tenggara.
Oleh karena itu lah, Jokowi menyampaikan fakta yang baru diketahuinya mengenai kekuatan TNI itu kepada masyarakat. Menurut dia, masyarakat harus diberikan informasi mengenai kekuatan TNI yang sebenarnya.
"Ya karena tadi pagi banyak yang menyampaikan utamanya dari unsur TNI, bahwa memang tentara kita kekuatan terbesar di Asean. Nomor satu di Asean, jangan keliru," kata Jokowi.
Jokowi pun mengaku bangga dengan hasil rilis Global Firepower itu. Meski dengan anggaran yang terbatas, namun nyatanya TNI memiliki kekuatan yang disegani dunia.
"Ya kita bangga dengan itu. Artinya jangan diremehkan TNI kita. Jangan dikecilkan TNI kita. TNI kita besar. Nomor satu di Asean. Nomor satu di Asean," tegas Jokowi lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.