Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Berharap Ada Santri yang Ikuti Jejak Gus Dur Jadi Presiden

Kompas.com - 30/03/2019, 16:59 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berharap ke depannya ada calon-calon pemimpin negara yang berasal dari kalangan santri.

Ia mencontohkan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang berasal dari kalangan santri.

Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri Kongres Santri dan Rapat Kerja Nasional, Forum Santri Nasional, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, Sabtu (30/3/2019).

"Santri juga bisa jadi presiden contohnya Gus Dur. Karena itu yakin santri pun bisa jadi presiden. Mudah-mudahan ke depan ada lagi presiden dari kalangan santri," ujar Ma'ruf yang disambut tepuk tangan ratusan santri yang hadir.

Baca juga: Eksponen Muda Muhammadiyah Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf Amin

Lantas ia bertanya apakah di antara santri yang hadir, apakah ada yang punya keinginan menjadi presiden. Sekitar puluhan santri sontak mengacungkan tangannya.

"Ada enggak yang mau jadi presiden nanti? Ngacung coba ngacung. Ternyata santri banyak yang siap jadi presiden RI," ucapnya.

Mantan Rois Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu berpendapat bahwa para santri saat ini bisa menjadi apa saja yang diinginkan, dari mulai menjadi ulama hingga seorang pemimpin.

Sebab, kata Ma'ruf, santri adalah orang yang memiliki pengetahuan agama yang dalam sekaligus juga pemegang otoritas keilmuan agama dan juga sebagai tokoh perubahan.

Namun, seorang santri harus memiliki kepercayaan diri, keyakinan dan optimisme dalam meraihnya cita-citanya.

Ia kemudian menyebutkan beberapa tokoh pemimpin daerah yang memiliki latar belakang pendidikan pesantren.

Baca juga: Maruf Amin: Saya ini Santri, tetapi Bisa Jadi Calon Wakil Presiden

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin dan Gubernur DKI Jakarta Khofifah Indar Parawansa.

Ma'ruf pun mencontohkan dirinya yang kini menjadi calon wakil presiden RI mendampingi calon presiden Joko Widodo.

"Santri bisa juga jadi Calon Wakil Presiden RI," tutur Ma'ruf.

Ratusan santri bertepuk tangan dan bersorak mendengar ucapan itu.

"Saya ini santri tapi bisa jadi calon wakil presiden," tambahnya.

Kompas TV Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Ma'ruf Amin berkampanye di Depok, Jawa Barat. Ma'ruf Amin menargetkan angka 70 persen suara di Depok. Kampanye kali ini digelar di Lapangan Kamboja, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Didampingi Wakil Tim Kampanye Nasional, Ma'ruf meminta warga untuk menggunakan hak pilihnya pada 17 April mendatang. Dalam kampanyenya Ma'ruf juga menyoroti pembangunan infrastruktur. #Pemilu2019 #KampanyeTerbuka #MarufAmin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Ajukan Kasasi dalam Kasus Advokat Stefanus Roy Rening

KPK Ajukan Kasasi dalam Kasus Advokat Stefanus Roy Rening

Nasional
Ubah Pernyataan, Ketua KPU Kini Sebut Caleg Terpilih Harus Mundur jika Maju Pilkada

Ubah Pernyataan, Ketua KPU Kini Sebut Caleg Terpilih Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Revisi UU MK Dinilai Cenderung Jadi Alat Sandera Kepentingan, Misalnya Menambah Kementerian

Revisi UU MK Dinilai Cenderung Jadi Alat Sandera Kepentingan, Misalnya Menambah Kementerian

Nasional
Didampingi Gibran, Prabowo Bertolak ke Qatar Usai Temui Presiden MBZ di UEA

Didampingi Gibran, Prabowo Bertolak ke Qatar Usai Temui Presiden MBZ di UEA

Nasional
Grace Natalie Bertemu Jokowi, Diberi Tugas Baru di Pemerintahan

Grace Natalie Bertemu Jokowi, Diberi Tugas Baru di Pemerintahan

Nasional
Anggap Hukuman Terlalu Ringan, KPK Banding Putusan Sekretaris MA Hasbi Hasan

Anggap Hukuman Terlalu Ringan, KPK Banding Putusan Sekretaris MA Hasbi Hasan

Nasional
Masuk Prolegnas Prioritas Tak Bisa Jadi Dalih DPR Diam-diam Revisi UU MK

Masuk Prolegnas Prioritas Tak Bisa Jadi Dalih DPR Diam-diam Revisi UU MK

Nasional
Diam-diam Revisi UU MK, DPR Dianggap Kangkangi Aturan

Diam-diam Revisi UU MK, DPR Dianggap Kangkangi Aturan

Nasional
Ketua BPK Bungkam Ditanya soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 Miliar ke Kementan

Ketua BPK Bungkam Ditanya soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 Miliar ke Kementan

Nasional
7 Anggota LPSK 2024-2029 Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi

7 Anggota LPSK 2024-2029 Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi

Nasional
Komentari RUU Penyiaran, Mahfud: Keblinger, Masak Media Tak Boleh Investigasi?

Komentari RUU Penyiaran, Mahfud: Keblinger, Masak Media Tak Boleh Investigasi?

Nasional
Modifikasi Cuaca Akan Dilakukan untuk Kurangi Intensitas Hujan di Sumbar

Modifikasi Cuaca Akan Dilakukan untuk Kurangi Intensitas Hujan di Sumbar

Nasional
KPK Periksa Sekjen DPR RI Indra Iskandar

KPK Periksa Sekjen DPR RI Indra Iskandar

Nasional
Sidang Dugaan Pemerasan SYL, Jaksa Hadirkan 5 Pejabat Kementan Jadi Saksi

Sidang Dugaan Pemerasan SYL, Jaksa Hadirkan 5 Pejabat Kementan Jadi Saksi

Nasional
2 Desa di Pulau Gunung Ruang Tak Boleh Lagi Dihuni, Semua Warga Bakal Direlokasi

2 Desa di Pulau Gunung Ruang Tak Boleh Lagi Dihuni, Semua Warga Bakal Direlokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com