Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Janji Ya? Kerja Semua dari Pintu ke Pintu

Kompas.com - 28/03/2019, 17:22 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

MAMUJU, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menargetkan bisa mengantongi lebih dari 74 persen suara di Sulawesi Barat (Sulbar) saat Pilpres 2019.

Saat Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla memperoleh 73,37 persen (456.021 suara) di Sulbar.

Sementara Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa memperoleh 26,63 persen (165.494 suara).

"Kita pengalaman di 2014 di Sulbar ini mendapatkan 74 persen. Itu saya enggak datang (kampanye) lho. Itu saya enggak datang, lha ini datang," kata Jokowi setelah berkampanye di Lapangan Ahmad Kirang, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (28/3/2019), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Survei CSIS: 72,9 Persen Masyarakat Puas Kinerja Jokowi-JK

Saat berpidato di depan massa yang hadir di Lapangan Ahmad Kirang, Mamuju, Jokowi juga mengatakan hal yang sama.

"Terakhir di Sulbar tahun 2014 kita menang tebel banget. Kita menang 74 persen. Pertanyaan saya sekarang tahun 2019 berapa? Berapa? Berapa? Berapa? Berapa? 80? Bener? Betul? Betul?" tanya Jokowi.

Ia bahkan meminta masyarakat Sulbar untuk berjanji memenangkannya di atas jumlah suara pada 2014.

Baca juga: Survei CSIS: Jokowi-Maruf 51,4 Persen, Prabowo-Sandi 33,3 Persen

"Janji yaaa? Kerja semua ya, ya! Dari pintu ke pintu kita tinggal 22 hari. Jangan sampai 2019, tahun 2014 saya kampanye enggak ke sini dapat 74 bener enggak?" tanya Jokowi.

“Saya enggak ke sini saja dapat 74 persen. Ini kalau saya ke sini dapat 74 persen lagi, haduuuuh. Bener enggak? Berapa Sulbar? Berapa? 90? Awas kalau enggak dapat. Berapa? 80? Awas kalau enggak dapat 80,” tambah Jokowi, setengah bercanda.

Sesaat Jokowi melirik tim kampanye daerah di belakang panggung, lalu mengalihkan pandangan kepada para pendukung yang hadir di depannya. Jokowi menargetkan perolehan suara lebih besar pada pemilihan 2019.

Baca juga: Survei CSIS: Jokowi Menang di 8 Wilayah, Prabowo Hanya di Sumatera

Untuk menyemangati para pendukungnya, Jokowi mengajak agar semua pendukung bekerja keras, menyampaikan program dan pencapaian pemerintah dari pintu ke pintu.

“Tanggal 17 April tinggal 22 hari. Bapak-ibu dan saudara-saudara sekalian mengajak teman-teman, handai taulan, tetangga untuk berbondong-bondong ke TPS menggunakan hak pilihnya. Jangan biarkan satu orang pun golput (golongan putih)," ucap Jokowi.

"Dan saya titip jangan lupa kita ke TPS pakai baju putih, nyoblosnya juga yang bajunya putih," tutur Jokowi menutup orasi politiknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com