Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan di Balik Video Percakapan Jokowi dengan "Jokowi Muda"...

Kompas.com - 27/03/2019, 18:44 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, mengunggah sebuah video animasi berisi percakapan antara dirinya di masa lalu dan Jokowi masa kini di akun Instagram-nya, Selasa (26/3/2019).

Jokowi masa lalu, digambarkan sebagai seorang pemuda pendaki gunung. Hal itu mengacu aktivitas Jokowi sewaktu kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Saat itu, Jokowi aktif terlibat di organisasi pencinta alam.

Sementara, Jokowi di masa kini digambarkan sebagaimana kondisinya saat ini yang menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Dalam video berdurasi 1 menit itu, Jokowi masa kini menyampaikan kepada Jokowi muda bahwa dirinya sudah menyelesaikan banyak hal hingga 2019.

Jokowi muda mencoba memahami pesan yang disampaikan dirinya di masa tua itu. Ia pun mengajukan beberapa pertanyaan.

"Apa yang sudah kita kerjakan? Biasa saja atau luar biasa?" kata Jokowi muda.

Baca juga: Menurut Jokowi, Vienna Kopi Vs Kopi Jolo Lebih Enak Mana?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on Mar 26, 2019 at 12:03am PDT

Pertanyaan itu pun dijawab oleh Jokowi masa kini dengan senyuman dan menyebut pembangunan infrastruktur, MRT, dan berbagai kartu jaminan sosial yang berhasil terwujud di jaman kepemimpinannya.

Jokowi muda pun semakin bingung, sebenarnya apa yang dilakukan dirinya di masa mendatang sehingga bisa mewujudkan itu semua. Ia menanyakan, apakah itu hasil kerja dirinya sendiri. Dan Jokowi masa kini menyebut ini hasil kerja bersama semua kalangan.

Di akhir video, Jokowi masa kini meyakinkan Jokowi muda untuk yakin dengan kemampuannya dan mengerjakan apa yang ingin ia kerjakan.

"Beneran?" kata Jokowi muda.

"Beneran, mosok sama diri sendiri enggak percaya?" kata Jokowi di masa kini.

Penjelasan TKN

Juru Bicara Milenial Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Garda Maharsi menyebut ini sebagai ide dan inisatif dari tim dengan tema "The power of hope and self-help".

Bukan sembarang video animasi, percakapan antara Jokowi muda dan saat ini memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat.

"Pesannya sih jangan pernah takut bermimpi dan jangan pernah ragu dengan kemampuan kita. Pemimpin dilahirkan dari mimpi besar dan kultur untuk percaya bahwa kerja keras, kerja tuntas akan membawa kemajuan bangsa," kata Garda saat dihubungi, Rabu (27/3/2019) sore.

"Pemimpin besar lahir dari cara berpikir besar, mengutamakan kepentingan bangsa. Dan tidak lupa pemimpin yang memiliki kesalehan agama dan kesalehan sosial," ujar dia.

Respons netizen

Video ini terlihat berbeda dengan konten-konten yang biasa diunggah Jokowi di akun-akun media sosialnya. Tak heran jika video ini mendapat respons yang cukup besar.

Setidaknya, hingga hari kedua diunggah, video ini sudah mendapat lebih dari 31.800 komentar dan disaksikan oleh lebih dari 4 juta akun.

Jumlah ini sangat jauh ada di atas rata-rata jumlah komentar dan pemirsa di video-video Jokowi yang lainnya. Biasanya, unggahan Jokowi mendapat respon rata-rata di bawah 10 ribu komentar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com