Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Sedih Elektabilitas Hanya 4,6 Persen Hasil Survei Kompas

Kompas.com - 21/03/2019, 17:16 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat kecewa dengan hasil survei Litbang Kompas terhadap elektabilitas parpol dalam Pemilu 2019.

Jika pemilu digelar pada 22 Februari-5 Maret 2019, elektabilitas Demokrat hanya 4,6 persen versi survei Litbang Kompas.

Angka tersebut turun dibanding perolehan suara Demokrat pada Pileg 2014, yakni sebesar 10,19 persen.

"Survei Litbang Kompas tersebut memang masih membuat kami sedih dan kecewa," ujar Ketua DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean, Kamis (21/3/2019), seperti dikutip Tribunnews.com.

Baca juga: Survei Litbang ”Kompas”: PDI-P 26,9 Persen, Gerindra 17 Persen

Namun demikian, menurut Ferdinand, hasil survei ini akan menjadi penyemangat untuk semua kader dan simpatisan Demokrat agar terus bergerak dan meraih target suara 10-15 persen di Pileg 2019.

"Survei itu membuat kita justru semakin semangat untuk semakin bergerak. Pun untuk menunjukkan partai Demokrat itu masih menjadi partai yang besar dan pernah menjadi pemenang pemilu yang akan cukup diperhitungkan di kancah politik nasional," ucap Ferdinand.

Ia merasa masih cukup bagi Demokrat untuk mencapai target yang telah diputuskan DPP.

Baca juga: Survei Litbang ”Kompas”, 7 Parpol Terancam Tak Lolos ke Senayan

"Kami tetap optimistis hasil akhir nanti kita akan bisa meraih setidak-tidaknya target 10-15 persen. Dan kita optimistis bisa meraih itu dengan kekuatan yang kita miliki," tegasnya.

Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelumnya mengatakan, awalnya pihaknya memiliki target yang lebih tinggi lagi pada Pileg 2019.

Namun demikian, dirinya realistis bahwa efek elektoral terbesar saat ini hanya dinikmati oleh dua partai politik, yaitu PDI-P dan Gerindra.

Baca juga: Realistis, AHY Targetkan Demokrat Berada di 4 Besar

Hal itu berkaitan dengan Pilpres. Capres Joko Widodo merupakan kader PDI-P, sementara Prabowo Subianto Ketua Umum Gerindra.

"Target Pileg secara nasional, paling tidak berharap tetap double digit, bukan single digit. Pada Pemilu 2014 lalu, Demokrat meraih 10,9 persen, tapi kami yakin tahun ini bisa lebih baik," ujar AHY ketika ditemui saat blusukan di Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2019).

"Kami targetkan bisa masuk empat besar seperti di Pemilu 2014. Makanya, di minggu terakhir kita tingkatkan efektifitas dari kerja lapangan," tambah dia. (Srihandriatmo Malau)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Elite Demokrat: Survei Litbang Kompas Masih Buat Kami Sedih Dan Kecewa".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com