Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Pengamat, Ini Alasan Mengapa Ma'ruf Tampil "di Luar Ekspektasi" Saat Debat Ketiga

Kompas.com - 18/03/2019, 22:58 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Para Syndicate, Ari Nurcahyo, menilai penggunaan diksi oleh calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin selaras dalam program pemerintahan Joko Widodo saat ini dan rencana di pemerintahan ke depan jika terpilih di Pilpres 2019.

Menurutnya, diksi yang diucapkan Ma'ruf variatif. Hal itu terlihat lewat elaborasi pemaparan soal program baru untuk pemerintahan ke depan.

"Kata-kata, seperti dilanjutkan, ditingkatkan, disempurnakan, dan diperbaiki, kerap diucapkan Ma'ruf saat menjelaskan programnya dengan Jokowi. Penggunaan diksi tersebut tepat dengan dilatari pencapaian kinerja Jokowi-JK," ujar Ari di kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2019).

Baca juga: Maruf Amin: Insya Allah, Saya Akan Datang Lagi Sebagai Wakil Presiden

 

Ari menambahkan, dengan penggunaan diksi yang tepat oleh Ma'ruf, penjelasan yang ia paparkan menjadi runut dan tidak monoton.

Tak pelak, lanjutnya, banyak yang menilai performa Ma'ruf melebihi ekspektasi.

"Diksinya bagus, variatif, banyak kata dan istilah yang tidak terduga," ungkapnya kemudian.

Ari mencontohkan, penggunaan diksi yang tepat oleh Ma'ruf bisa dilihat saat dirinya menjelaskan tiga kartu program baru, yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Prakerja.

Baca juga: TKN: Secara Fisik Maruf Tak Muda, Tapi Gagasannya Visioner

Dalam debat pada konteks tiga kartu tersebut, Ma'ruf menyatakan, jika dirinya dan Jokowi menang di Pilpres 2019, keduanya akan melanjutkan kerja-kerja yang telah dilaksanakan sebelumnya.

"Kami bertekad memperbesar manfaat dan maslahat program yang sudah ada sekarang ini," ujar Ma'ruf di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Kompas TV Usai melakukan debat ketiga, cawapres nomor urut 01, Ma&#39;ruf Amin, mengatakan bahwa pihak oposisi biasa untuk melakukan kritisi. Ia bersama capres 01, Joko Widodo, akan meneruskan<em> Basic Capital </em>Modal yang sudah diterapkan, membesarkan, dan memaksimalkan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. <a href="https://www.youtube.com/results?search_query=#DebatCawapres2019">#DebatCawapres2019</a> <a href="https://www.youtube.com/results?search_query=#MarufAmin">#MarufAmin</a> <a href="https://www.youtube.com/results?search_query=#SandiagaUno">#SandiagaUno</a>
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com