Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsolidasi Pilpres, Jokowi Akan Beri Arahan untuk Kader Partai Koalisi yang Jadi Kepala Daerah

Kompas.com - 17/03/2019, 14:23 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo rencananya akan menghadiri rapat konsolidasi dengan kader partai pendukung yang menjadi kepala daerah dan pimpinan legislatif, Minggu (17/3/2019) sore.

Rencananya, konsolidasi ini akan digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

Jokowi akan memberikan pengarahan jelang hari pemungutan suara Pemilihan Presiden 2019.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Jumat (15/2/2019). KOMPAS.com/JESSI CARINA Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Jumat (15/2/2019).
"Direncanakan Pak Jokowi akan memberikan pengarahan dalam kapasitas Pak Jokowi sebagai capres ya," ujar Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily ketika dihubungi, Minggu.

Baca juga: Kubu Jokowi Yakin Konsolidasi Prabowo di Jateng Tak Pengaruhi Elektabilitas

Ace mengatakan, konsolidasi ini untuk memastikan kemenangan dalam Pilpres 2019.

Dalam waktu yang semakin singkat ini, kekuatan koalisi harus semakin solid. Salah satu kekuatan koalisi adalah kader partai yang menjadi kepala daerah.

Ace mengatakan, setelah rapat konsolidasi, Jokowi akan menyaksikan penampilan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dalam debat ketiga.

"Tetapi ada dua kemungkinan, Beliau nobar dengan para kepala daerah itu atau ikut menonton langsung di tempat debat," kata Ace.

Baca juga: Jokowi dan JK Hadiri Konsolidasi Jenggala Center untuk Menangkan Jokowi-Maruf

Sementara itu, Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menyebutkan, beberapa kepala daerah akan hadir dalam rapat konsolidasi dengan Jokowi.

Melalui keterangan tertulis, Hasto mengatakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan hadir. Keduanya merupakan kader PDI Perjuangan.

"Jadi ini termasuk kepala daerah dari semua parpol koalisi. Ya dari PDI Perjuangan, Golkar, PKB, PPP, Nasdem, Hanura, PKPI, Perindo, PSI," ujar Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com