Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Di Orde Baru Pun Ada Keberhasilan untuk Rakyat dan Negara

Kompas.com - 03/03/2019, 12:08 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai ada beberapa hal positif yang dicapai rezim Orde Baru selama beberapa tahun.

Hal tersebut dikatakan Prabowo saat menyampaikan sambutan di acara Silaturahim dan Konsolidasi Nasional Aliansi Pencerah Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (3/3/2019).

"Saya mendapatkan pencerahan kurang lebih 20 tahun yang lalu. Waktu 1998. Di situ saya sudah kontak dan berhubungan dengan tokoh-tokoh nasional. Saya sering berhubungan dengan Pak Amien Rais. Padahal saya bagian dari rezim yang berkuasa," ujar Prabowo.

Baca juga: Tim Prabowo Permasalahkan Cuti Kampanye, Ini Respons Jokowi

"Tapi dari awal saya pun sudah merasakan. Bahwa di dalam suatu rezim yang berkuasa itu ada orang-orang, ada tokoh-tokoh, ada unsur-unsur yang sebetulnya niatnya adalah baik untuk rakyat dan bangsa," lanjut dia.

Ia menambahkan, ada sejumlah capaian rezim Orde Baru yang bermanfaat bagi masyarakat. Beberapa di antaranya ialah swasembada pangan dan meningkatnya produksi di segala bidang.

Bahkan, kata Prabowo, pesawat terbang buatan putra-putri Indonesia berhasil diterbangkan dan menjadi sejarah bangsa.

Baca juga: PDI-P: AHY Pidato karena Aspirasi Tersumbat di Kubu Prabowo

Ia juga mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di era Orde Baru bisa mencapai 6-8 persen.

"Di dalam Orde Baru pun kalau kita lihat, kalau kita simak, dari 32 tahun Orde Baru bisa dikatakan, katakanlah, 20 tahun pertama, 25 tahun pertama, ada suatu keberhasilan untuk rakyat dan negara," kata dia.

"Bahkan kita melihat dulu sampai di Orde Baru lah yang melahirkan ICMI. Orde Baru lah yang memungkinkan banyak sekali peranan daripada anak-anak muda muslim untuk berkarya, untuk berkhidmat, untuk berbakti di berbagai lembaga institusi yang cukup berpengaruh," lanjut Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Kompas TV Presiden Joko Widodo yang memilih tidak cuti total saat kampanye pilpres 2019 dipertanyakan oleh anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat melakukan audensi di Komisi Pemilihan Umum.KPU menjelaskan bahwa pihaknya hanya menjalankan undang-undang yang berlaku. Menurut komisioner KPU, Wahyu Setiawan, aturan cuti pada pemilihan presiden berbeda dengan dengan pilkada. Ketika petahana menjadi capres, pada waktu yang bersamaan juga menjadi presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com