Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi Munas dan Konbes NU: Warga NU Berpartisipasi Aktif di Pemilu

Kompas.com - 01/03/2019, 14:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU), Jumat (1/3/2019), rampung dilaksanakan.

Salah satu rekomendasi yang dikeluarkan, yakni warga NU perlu terlibat serta berpartisipasi aktif di dalam proses pemilihan umum.

"Bukan hanya hadir ke TPS untuk memilih calon presiden, DPR, DPD, DPRD tingkat I/II, tapi juga tidak mengotori pemilu dengan politik uang, penyebaran hoaks/ fitnah serta berkonflik karena perbedaan politik," demikian tertulis di salah satu poin rekomendasi yang didapat Kompas.com.

Baca juga: Said Aqil: Semua Orang di Sini Doakan Jokowi Dapat Kepercayaan Lagi dari Allah dan Rakyat

Warga NU harus menjadi bagian dari gerakan yang mendorong pemilu untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.

Pemilu juga mesti berjalan aman sekaligus menghasilkan pemimpin yang 'legitimate'.

Adapun pada bagian lain rekomendasi, dijelaskan bahwa warga NU memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bangsa Indonesia berjalan dalam rel yang benar dan konsensusnya tetap terjaga.

"Menjaga negara bukan hanya wujud kecintaan pada negeri, tapi juga tanggung jawab untuk memastikan warisan ulama-ulama kita berupa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini tetap tegak," tulis rekomendasi itu.

Baca juga: NU Usul Non-Muslim di Indonesia Tak Disebut Kafir

Dalam pidato penutupnya, Ketua Umum Pengurus Besar NU Kiai Haji Said Aqil Siradj mengatakan, NU siap mempunyai modal sosial dan infrastruktur organisasi yang baik untuk memastikan pemilu di Indonesia berjalan lancar.

"Misi dari Nahdlatul Ulama ingin menyebarkan, di samping ukhuwah wathaniyah, namun juga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah basariyah. Persaudaran sesama umat manusia sedunia," kata Said Aqil.

Munas Alim Ulama dan Konbes NU ini dibuka Rabu (27/2/2019) lalu, oleh Presiden Joko Widodo dan ditutup pada Jumat ini oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com