Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Kivlan Zen Tantang Wiranto Debat di TV | Polemik E-KTP WNA

Kompas.com - 28/02/2019, 06:37 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Editor

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudah Arif Fakrulloh mengungkapkan alasan mengapa WNA bisa memiliki e-KTP.

Ia mengatakan, kartu tanda penduduk elektronik ( e-KTP) untuk warga negara asing ( WNA) adalah salah satu bentuk perwujudan sistem single identity number.

Selengkapnya, baca: Mengapa WNA Bisa Mendapatkan E-KTP?

4. Tanggapan TKN Jokowi-Ma'ruf soal Bawaslu hentikan pengusutan kasus kampanye hitam

Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Usman Kansong, mengatakan, kampanye hitam terhadap Jokowi-Ma'ruf di Karawang tidak hanya berkaitan dengan pemilu tetapi juga pidana umum.

Meski Bawaslu menghentikan pengusutannya karena dinilai tidak melanggar Undang-Undang Pemilu, kasus ini bisa ditindak secara pidana.

Hal ini terkait video tiga perempuan di Karawang yang diduga melakukan kampanye hitam dengan menyebutkan bahwa jika Jokowi terpilih tidak ada lagi azan.

Baca juga: Bawaslu Hentikan Penyelidikan Kampanye Hitam di Karawang, Ini Kata TKN Jokowi-Maruf

5. Kenaikan pangkat sejumlah perwira Polri

Upacara kenaikan pangkat dipimpin oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Rabu (27/2/2019), di Mabes Polri, Jakarta.

Kakorbinmas Baharkam Polri, Widiyarso Heri Wibowo naik pangkat dari bintang satu atau Brigadir Jenderal menjadi bintang dua atau Inspektur Jenderal.

Selain Heri, tujuh perwira tinggi (pati) Polri lainnya juga mendapatkan kenaikan pangkat dari Kombes menjadi Brigjen, yaitu Itwasum Polri Imron Korey, Lemdiklat Polri Suyono, Lemdiklat Polri Setija Junianta, dan Bareskrim Polri Atrial yang menjabat di Badan Narkotika Nasional (BNN). Sementara, tiga Pati lainnya yakni Bareskrim Polri Winarto dan Baintelkam Polri Dwiyono yang bertugas di Badan Intelijen Negara (BIN), serta Karokerma Kementerian Lembaga Sops Polri Sahimin Zainudin.

Baca juga: Kapolri Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 8 Perwira Tinggi Polri

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com