Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Sebut Acara Silaturahim dengan Alumni PL Bukan Tandingan

Kompas.com - 13/02/2019, 14:28 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menegaskan, acara bertajuk "PL Brotherhood Calls!" bukan merupakan acara tandingan kegiatan deklarasi Alumni Pangudi Luhur Bersatu yang mendukung pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

"Ini bukan acara tandingan. Ini acara di mana saya diberi masukan oleh alumni Pangudi Luhur (PL) yang menjadi pakar-pakar menjelang debat kedua dan debat ketiga pilpres. Jangan kita tanding-tandingkan dan mencemooh pasangan calon lain," ujar Sandiaga di sebuah kedai di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (13/2/2019).

Baca juga: Jokowi Heran Kenapa Alumni PL Dukung Dirinya, Bukan Sandiaga

Sebelumnya, Alumni Pangudi Luhur Bersatu mendukung Jokowi-Ma'ruf pada Rabu (6/2/2019).

Ketua Alumni Pangudi Luhur Bersatu Rosan Roeslani mengatakan, alumni PL tidak mendasarkan pilihan politik mereka semata-mata karena berasal dari satu latar belakang pendidikan yang sama.

Sementara itu, ketua acara "PL Brotherhood Calls!" Francois Mohede menyampaikan, pertemuan ini bukan respons dari deklarasi Alumni PL bersatu.

"Kami tidak mau membuat tandinganya. Acara ini untuk memberikan ide dan gagasan yang bisa dipakai Sandiaga untuk debat cawapres pada 17 Maret 2019," ungkap Francois.

Francois menjelaskan, hubungan seluruh alumni PL dalam masa Pilpres 2019 tidak terpecah meskipun ada perbedaan pilihan politik setiap individu.

Baca juga: Satu Almamater dengan Sandiaga Uno, Alumni PL Pilih Dukung Jokowi

Menurut dia, budaya perbedaan sudah terbiasa dialami oleh alumni PL. Hal itu terlihat dari pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang membuat perbedaan pilihan dari para siswa.

"Jadi, ini bukan suatu hal yang istimewa. Alumni PL tidak pecah dan tidak akan luntur, saya jamin," kata Francois.

"Ini kelompok alumni PL yang bernama Brotherhood for Sandi. Kami enggak mau membawa identitas ikatan alumni PL yang sudah menyatakan tidak mendeklarasikan ke pasangan calon tertentu dan kami tidak deklarasi, hanya silaturahmi," katanya. 

Kompas TV Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo, menghadiri deklarasi dukungan dari alumni SMA Pangudi Luhur, Jakarta. Jokowi hadir bersama Ketua Tim Kampanye Nasional, Erick Thohir, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Jokowi pun mengaku terkejut mendapat dukungan dari alumni Pangudi Luhur, karena PL merupakan sekolah semasa SMA cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno. Joko Widodo juga mendapatkan cenderamata berupa sapu yang dimaksudkan agar Joko Widodo dapat membersihkan Indonesia dari koruptor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com