Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Capres dan Cawapres Tak Bisa Sembarangan Mengumbar Data...

Kompas.com - 13/02/2019, 06:27 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Kompas TV Debat pertama capres dan cawapres 2019 telah usai. Bersama dengan narasumber, Aiman akan mengulas fakta dan data yang telah dipaparkan saat debat.

Hal senada disampaikan Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho. Dia berharap cek fakta bisa mendorong kandidat untuk menggunakan data dengan lebih clear.

Baca juga: Saat Jokowi Curhat soal Tudingan PKI, Jemaah Teriak Tuduhan Itu Bohong dan Hoaks

Kandidat harus tahu bahwa data dan klaim apa pun yang mereka keluarkan pasti diuji oleh publik.

"Mereka akan punya bayangan bahwa data ini akan dicek, akan diverifikasi oleh banyak pihak. Mereka juga tidak semena-mena menggunakan data," kata Wisnu.

Wahyu Dyatmika menambahkan, aktivitas cek fakta diharapkan membuat debat yang berlangsung betul-betul berdasarkan fakta. Bahwa ada landasan data valid yang digunakan untuk menunjang pemikiran dan argumentasi kandidat.

"Sehingga menunjukkan siapa yang punya gagasan lebih baik untuk membangun Indonesia," kata Wahyu.

Baca juga: CEK FAKTA: Pernyataan Prabowo soal Tax Ratio Indonesia

Demi publik

Tidak hanya bagi kandidat, cek fakta yang dilakukan media-media sebenarnya adalah demi publik sendiri. Wisnu Nugroho mengatakan, cek fakta bisa membantu publik melihat kualitas calon pemimpinnya dengan lebih baik.

Dalam proses menentukan pilihan, publik tidak terdistraksi dengan klaim dan data yang belum teruji.

"Buat publik, sebenarnya untuk mendapatkan gambaran tentang pernyataan itu dasar dan acuannya apa supaya pembaca bisa mengambil pilihan mana sih yang mau mereka percaya," ujar Wisnu.

Baca juga: CEK FAKTA: Prabowo Sebut Ada Kepala Desa yang Ditahan karena Mendukungnya

Sebenarnya aktivitas cek fakta di Kompas.com tidak hanya dilakukan pada saat debat pilpres, tetapi juga pada kesempatan lain. Wisnu mengatakan pada era digital ini terjadi banjir informasi yang tidak terverifikasi kebenarannya di publik.

Media massa memiliki peranan untuk menjadikan informasi itu sumber pengetahuan yang tidak menyesatkan.

Dalam konteks pilpres, cek fakta diharapkan bisa meluruskan banjir informasi yang dilontarkan kandidat.

Baca juga: CEK FAKTA: Klaim Jokowi soal Bonus untuk Atlet Asian Para Games

Harapannya, bisa membantu publik mengambil keputusan berdasarkan pemikiran yang rasional. Bukan membuat keputusan berdasarkan klaim-klaim belaka.

"Kepentingan buat pembaca sih lebih memberikan keterangan yang membuat mereka mengambil keputusan secara lebih baik. Tidak sekadar karena klaim, karena janji, dan ungkapan data yang enggak jelas rujukannya," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com