Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Curhat soal Tudingan PKI, Jemaah Teriak Tuduhan Itu "Bohong" dan "Hoaks"

Kompas.com - 25/01/2019, 15:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo kembali mengklarifikasi soal tuduhan PKI yang dialamatkan pada dirinya saat berpidato di Masjid Agung Al-Barkah, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/1/2019).  Merespons tuduhan PKI itu, jemaah yang hadir meneriakkan kata "bohong" dan "hoaks".

Awalnya, Presiden Jokowi beserta rombongan menunaikan ibadah shalat Jumat di masjid itu. Usai shalat, Presiden pun melanjutkannya dengan pembagian sertifikat tanah wakaf bagi 204 pihak.

Baca juga: Maruf Amin: Yang Bikin Isu Jokowi PKI Sudah Tobat, Masak yang Menyebarkan Belum Tobat?

Pada penghujung pidatonya, Presiden sekaligus menyampaikan klarifikasi atas sejumlah isu miring yang menerpa dirinya di tahun politik ini.

"Isu-isu ini sudah empat tahun berjalan, saya enggak mau jawab. Saya diem saja. Saya sabar, ya Allah, sabar. Tapi kok isu ini lama-lama berkembang ke mana-mana. Akhirnya ya saya jawab," ujar Jokowi.

Pertama, ia mengklarifikasi isu bahwa ia adalah bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Pertama, misalnya Presiden Jokowi itu PKI. Ada yang dengar enggak ini?" seru Jokowi.

Baca juga: Jokowi Jawab Tudingan Anti-Islam...

Mendengar demikian, sejumlah jemaah salat yang menyaksikan dan mendengarkan pidato Presiden sontak mendukung pernyataan Jokowi dengan berteriak, "Bohong....., Pak."

Ada pula yang berteriak, "Hoaks itu, Pak."

Jokowi menegaskan bahwa isu itu hoaks belaka.

"Saya lahir tahun 1961. PKI dibubarkan tahun 1966. Berarti umur saya baru 4 tahun, masih balita. Enggak ada yang namanya PKI balita," lanjut dia.

Baca juga: Teten: Isu Artifisial Anti-Islam, Antek China dan Pro-PKI Diarahkan ke Istana

Pernyataan Jokowi itu pun mengundang tawa jemaah masjid.

Bahkan, ada pula yang kembali berteriak, "Hoaks itu Pak."

Selain mengenai isu PKI, Jokowi juga mengklarifikasi isu miring yang menerpa dirinya, yakni isu Jokowi anti Islam dan Jokowi antek asing.

Kompas TV Pembukaan pendidikan kader ulama mui digelar di Gedung Tegar Beriman, kabupaten Bogor dan dihadiri ratusan ulama.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com