"Ini bagus untuk memengaruhi opini publik. Tetapi kalau secara elektabilitas kita belum tahu," kata dia.
Perspektif berbeda
Namun, sebenarnya deklarasi dukungan alumni ini bisa memunculkan perpsektif yang berbeda-beda. Hendri mengatakan deklarasi itu seolah mengecilkan yang besar dan membesarkan yang kecil.
Baca juga: Ketika Jokowi Berputar-putar dan Angkat Mikrofon Sendiri untuk Pidato di Depan Alumni SMA...
Maksudnya, sejatinya jumlah alumni yang hadir dalam deklarasi-deklarasi itu cuma sedikit. Jika ribuan orang yang hadir dalam acara deklarasi itu dikonversikan menjadi suara untuk Jokowi-Ma'ruf, Hendri menilai jumlahnya tidak meningkatkan elektabilitas secara signifikan.
Apalagi, belum tentu juga semua alumni lembaga pendidikan tersebut benar-benar mendukung Jokowi-Ma'ruf. Namun, deklarasi dukungan kemarin digambarkan sangat besar.
"Ini yang dimaksud membesarkan yang kecil," ujar dia.
Baca juga: Alumni Trisakti: Jokowi Kerja Nyata, Tidak Ada Beban Masa Lalu
Sebaliknya, dukungan para alumni yang besar dan tersebar di seluruh Indonesia juga dikecilkan dengan kapasitas sebuah ruang saja.
"Mengecilkan yang besar maksudnya alumni-alumni itu kan luas dan ada di mana-mana. Kemudian berusaha dikecilkan secara presentase stadion saja," ujar Hendri.
Baca juga: Maruf Amin: Kalau Alumni Mesir Deklarasi Dukungan, Ini Pertanda...
Pada akhirnya, Hendri berpendapat deklarasi kemarin sebatas ceremony saja karena belum terbukti efektifitasnya. Namun, bagi mereka yang mengikuti deklarasi itu, kata Hendri, bisa menjadi ajang pembuktian perjuangan mereka.
"Ini bisa jadi ajang pembuktian lah bagi relawan capres cawapres untuk menuliskan jasa di perjuangan menuju RI 1 dan RI 2 ini," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.