Salin Artikel

Pengaruh Dukungan Alumni Bagi Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf...

Mulai dari alumni Universitas-universitas Negeri, SMA Pangudi Luhur, Universitas Trisakti, Institut Kesenian Jakarta, dan SMA-SMA di Jakarta secara bergiliran mendeklarasikan dukungan tiap di akhir pekan.

Namun, sejauh apa pengaruh dukungan itu bagi elektabilitas Jokowi-Ma'ruf?

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate menilai dukungan alumni itu bisa direpresentasikan sebagai dukungan kelompok terpelajar.

Dia yakin suara kelompok terpelajar ini akan memengaruhi sekitar mereka. Selain itu juga akan menulari alumni di daerah lain.

"Ini akan segera berdampak ke bawah, akan ada efek multiplayer yang kuat ke daerah daerah. Daerah-daerah juga sudah mulai menyampaikan aspirasi politiknya," ujar Johnny di Kompleks Parlemen, Senin (11/2/2019).

Sementara itu, juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menyakini deklarasi ini adalah bentuk kebangkitan kelas menengah. Nantinya, bisa memengaruhi swing voters dan undecided voters untuk menjatuhkan pilihan mereka pada Jokowi-Ma'ruf.

Ace yakin jumlah undecided voters nantinya akan semakin menipis.

"Bahkan swing voters yang selama ini dukung Prabowo-Sandi akan mulai ragu dengan pilihannya dan mulai bergeser untuk memilih Jokowi-Ma'ruf," kata dia.

Belum teruji

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, deklarasi dukungan semacam ini adalah hal baru. Pada Pemilihan Presiden 2014, mereka belum menunjukan sikap terbuka atas pilihan politik.

Oleh sebab itu, belum bisa dipastikan pengaruh dukungan itu akan signifikan terhadap elektabilitas Jokowi-Ma'ruf.

"Kalau bicara pengaruhnya ke elektabilitas, ini kan belum bisa dibuktikan. Selama ini kan belum pernah ada. Ini adalah tren baru yang melibatkan SMA atau perguruan tinggi," ujar Hendri.

Meski demikian, bukan berarti tidak ada dampak positif atas dukungan ini. Hendri mengatakan deklarasi semacam ini bagus untuk membentuk opini publik.

Opini yang dimaksud bahwa Jokowi dan Ma'ruf didukung oleh kelompok-kelompok terpelajar.

"Ini bagus untuk memengaruhi opini publik. Tetapi kalau secara elektabilitas kita belum tahu," kata dia.

Perspektif berbeda

Namun, sebenarnya deklarasi dukungan alumni ini bisa memunculkan perpsektif yang berbeda-beda. Hendri mengatakan deklarasi itu seolah mengecilkan yang besar dan membesarkan yang kecil.

Maksudnya, sejatinya jumlah alumni yang hadir dalam deklarasi-deklarasi itu cuma sedikit. Jika ribuan orang yang hadir dalam acara deklarasi itu dikonversikan menjadi suara untuk Jokowi-Ma'ruf, Hendri menilai jumlahnya tidak meningkatkan elektabilitas secara signifikan.

Apalagi, belum tentu juga semua alumni lembaga pendidikan tersebut benar-benar mendukung Jokowi-Ma'ruf. Namun, deklarasi dukungan kemarin digambarkan sangat besar.

"Ini yang dimaksud membesarkan yang kecil," ujar dia.

Sebaliknya, dukungan para alumni yang besar dan tersebar di seluruh Indonesia juga dikecilkan dengan kapasitas sebuah ruang saja.

"Mengecilkan yang besar maksudnya alumni-alumni itu kan luas dan ada di mana-mana. Kemudian berusaha dikecilkan secara presentase stadion saja," ujar Hendri.

Pada akhirnya, Hendri berpendapat deklarasi kemarin sebatas ceremony saja karena belum terbukti efektifitasnya. Namun, bagi mereka yang mengikuti deklarasi itu, kata Hendri, bisa menjadi ajang pembuktian perjuangan mereka.

"Ini bisa jadi ajang pembuktian lah bagi relawan capres cawapres untuk menuliskan jasa di perjuangan menuju RI 1 dan RI 2 ini," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/12/07492011/pengaruh-dukungan-alumni-bagi-elektabilitas-jokowi-maruf

Terkini Lainnya

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke