Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Unggul di Survei, Kubu Jokowi-Ma'ruf Belum Puas

Kompas.com - 08/02/2019, 07:50 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih belum puas meski elektabilitanya unggul dalam survei terbaru dari Populi Center.

Survei menunjukkan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 54,1 persen, sementara pasangan pesaingnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 31,0 persen. Adapun yang tidak menjawab sebanyak 14,9 persen.

"Pasangan kami masih konsisten unggul di atas pasangan Prabowo-Sandi dengan selisih yang masih jauh dalam kisaran 20 persen. Tetapi tentu hasil ini tak membuat kami puas," ujar juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily ketika dihubungi, Kamis (7/2/2019).

Ace mengatakan target Jokowi-Ma'ruf bisa meraup suara hingga 70 persen. Untuk itu, kubu pasangan nomor urut 01 itu harus meningkatkan kembali elektabilitas untuk mencapai target tersebut.

Menurut dia, salah satu rintangan berat Jokowi-Ma'ruf adalah melawan semburan dusta yang dihembuskan kubu Prabowo-Sandiaga.

"Kami masih harus kerja keras menghadapi semburan hoaks di kalangan akar rumput dan serangan kubu 02 atas berbagai isu yang ditujukan ke pasangan kami," kata Ace.

Hari pencoblosan lebih kurang dua bulan lagi. Ace mengatakan masih ada 4 debat yang akan digelar dalam waktu dua bulan itu.

Dia berharap rangkaian kampanye dan debat bisa meningkatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf.

"Masih banyaknya tersisa undecided voters dan adanya 4 kali debat ke depan membuat kami harus lebih kerja keras agar suara yang belum menentukan pilihan bisa memilih pasangan kami," kata dia.

Baca juga: Survei Populi: Jokowi-Maruf 54,1 Persen, Prabowo-Sandi 31 Persen

Survei Populi Center ini dilakukan pascadebat pertama pilpres 2019, yakni 20-27 Januari 2019, dengan metode wawancara tatap muka.

Besaran sampel adalah 1486 responden, dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).

Margin of error Survei ini plus minus 2,53 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sumber dana survei ini berasal dari kas internal Yayasan Populi Indonesia.

Kompas TV Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, Arsul Sani, menilai puisi yang ditulis Fadli Zon dapat menjadi bumerang bagi pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.Hal tersebut karena puisi Fadli membuat warga Nahdatul Ulama tidak bersimpati kepada Prabowo-Sandi. Menurut Arsul, puisi yang ditulis Fadli Zon justru menguntungkan pasangan calon Jokowi-Ma’ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com