Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perludem Ingatkan Pemilih Cermati Rekam Jejak dan Riwayat Profesi Caleg

Kompas.com - 04/02/2019, 16:50 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan, penting bagi pemilih untuk aktif mencermati rekam jejak caleg.

Pencermatan dilakukan bukan hanya kepada caleg yang punya rekam jejak korupsi, tetapi seluruh caleg.

Baca juga: Perludem Dorong KPU Umumkan Daftar Caleg Eks Koruptor di TPS

Selain itu, pemilih juga diharapkan aktif mencermati riwayat profesi caleg, serta ide dan gagasan yang ia bawa.

"Jadi menurut saya bukan hanya mencermati para mantan napi korupsi atau para mantan terpidana atau caleg-caleg yang pernah menjadi terpidana, tetapi juga mencermati rekam jejak dan gagasan yang dibawa oleh para caleg," kata Titi saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/2/2019).

Titi mengatakan, dengan melihat rekam jejak dan riwayat profesi caleg, pemilih bisa menilai apakah janji-janji yang dibawa caleg tersebut nantinya akan teralisasi atau tidak.

Baca juga: KPU DKI Gelar Rapat Pleno Bahas Status Mandala Shoji sebagai Caleg

Caleg dengan rekam jejak baik saja tidak cukup. Mereka juga harus ditopang oleh program, pemikiran, serta gagasan yang sama baiknya.

"Jangan sampai dia ternyata hanya hadir di politik untuk misalnya memperebutkan, berkontestasi politik, tetapi tidak ditopang oleh platform gagasan dan program yang jelas," katanya.

Baca juga: Ini Dua Caleg Eks Koruptor asal Simalungun yang Belum Diumumkan KPU

Selain mendorong para pemilih aktif melakukan pencermatan, Titi juga meminta para pemangku kepentingan senantiasa mengingatkan pemilih melakukan pencermatan rekam jejak dan riwayat profesi caleg.

"Para pemangku kepentingan lain harus mengingatkan terus menerus kepada pemilih untuk tetap aktif mencermati rekam jejak dan riwayat para caleg kita," tandasnya.

Kompas TV Wakil Ketua DPR bidang Korpolkam dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon, menyambangi Pengadilan Tinggi DKI Jakarta di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (4/2).<br /> <br /> Kunjungan Fadli Zon juga didampingi oleh anggota Komisi III DPR. Menurut Fadli, kunjungan ini juga bagian dari pengawasan terhadap kasus hukum yang menjerat caleg Partai Gerindra, Ahmad Dhani.<br /> <br /> Kunjungan spesifik ini dilakukan Fadli Zon, karena ia menilai penahanan terhadap Ahmad Dhani sumir. Sejak Dhani ditahan Senin lalu, Fadli memang kerap mempertanyakan penahanan terhadap Ahmad Dhani. Pasalnya, keputusan di pengadilan itu bukan keputusan yang mengikat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com