Survei "split voters"
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia sebelumnya telah mengeluarkan hasil survei mengenai split-ticket voting setiap partai. Hasilnya, dukungan pemilih koalisi partai-partai pengusung pasangan capres dan cawapres terbelah.
Bagaimana hasilnya?
Dari sembilan parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf, pemilih Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura menjadi yang paling tidak solid mendukung pasangan nomor urut 01 itu.
"PPP dan Hanura paling banyak terbelah kepada oposisi," ujar peneliti senior Indikator Rizka Halida.
Data Indikator menunjukkan, sebanyak 43,2 persen responden pemilih PPP memilih pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Survei Indikator: Basis Massa Partai Berkarya dan Demokrat Tak Solid Pilih Prabowo-Sandi
Sementara itu, 39,6 persen pemilih Partai Hanura menyatakan mendukung Prabowo-Sandiaga.
Adapun, pemilih PDI Perjuangan paling solid untuk mendukung paslon Jokowi-Ma'ruf. Sebanyak 90,1 persen responden pemilih PDI Perjuangan tetap mendukung Jokowi-Ma'ruf, sesuai dukungan partai.
Sementara itu, partai dari koalisi Prabowo-Sandiaga yang dukungannya terbelah adalah Partai Berkarya dan Partai Demokrat.
Sebanyak 42,1 responden pemilih Partai Berkarya akan memilih pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Sementara itu, 40,5 persen pemilih Partai Demokrat memilih paslon nomor urut 01.
"Pada kelompok partai koalisi pendukung Prabowo-Sandi, Demokrat dan Berkarya paling banyak terbelah mendukung petahana, sekitar 40-42 persen," ujar Rizka.
Baca juga: Survei Indikator: PPP dan Hanura Paling Tak Solid Dukung Jokowi-Maruf
Pemilih Partai Gerindra menjadi yang paling solid memilih Prabowo-Sandi dengan persentase sebesar 81,5 persen.
Survei Indikator dilakukan pada 16-26 Desember 2018, dengan melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara random (multistage random sampling).
Metode survei yang digunakan yaitu dengan wawancara lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Dalam survei ini, margin of error rata-rata sebesar plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.