Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Terorisme, Ma'ruf Dinilai Tajam dan Mengena, Prabowo Tak Paham Akar Masalah

Kompas.com - 18/01/2019, 11:25 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily berpendapat, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menunjukan ketidakpahamannya soal terorisme.

Ace kemudian membandingkan jawaban Prabowo dengan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin.

"Dalam isu terorisme, kembali Prabowo menunjukan ketidakpahaman mengenai akar masalah munculnya terorisme. Sebaliknya jawaban Kyai Ma’ruf Amin sangat tajam dan mengena," kata Ace melalui keterangan tertulis, Jumat (18/1/2019).

Baca juga: Pernyataan Prabowo tentang Terorisme Dikirim dari Negara Lain Dinilai Konspiratif

Ace mengatakan Prabowo menyederhanakan akar terorisme dengan masalah ekonomi. Sebaliknya, kata dia, jawaban Ma'ruf justru lebih konkret mengenai hal ini.

Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/10/2018)Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/10/2018)

Ma'ruf Amin menyebut ada dua pendekatan untuk proses deradikalisasi. Jika disebabkan oleh faktor ekonomi, pendekatannya adalah dengan pemberian lapangan kerja. Namun jika penyebabnya adalah paham agama menyimpang, negara wajib meluruskannya.

"Ini menunjukan bahwa KH Ma’ruf Amin menguasai masalah dan juga tangkas menjawab isu hukum dan terorisme," ujar Ace.

Soal terorisme menurut Prabowo dan Ma'ruf 

Kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden mengemukakan pendapatnya ketika mengenai masalah terorisme.

Baca juga: Isu Terorisme, Maruf Bicara Radikalisme, Prabowo Akan Perkuat Militer

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menginginkan angkatan perang dan kepolisian di Indonesia diperkuat untuk melawan terorisme.

Menurut dia, dengan demikian ancaman teror di Indonesia dapat dideteksi sebelum teror terjadi.

"Angkatan perang kita harus kuat, polisi kita harus kuat. Kita harus bisa mendeteksi sebelum terjadi terorisme," kata Prabowo dalam debat perdana pemilihan capres cawapres, Kamis (17/1/2019) malam, di Gedung Bidakara, Jakarta.

Baca juga: Jokowi Mengangguk-angguk Saat Dengar Maruf Bicara Panjang Lebar soal Terorisme

Dia menjanjikan apabila terpilih, akan meningkatkan investasi di bidang-bidang keamanan. Investasi tersebut digunakan untuk memperkuat kepolisian dan kekuatan militer Indonesia.

"Saya akan meningkatkan investasi di bidang kepolisian, intelijen, dan angkatan bersenjata. Angkatan perang kita harus kita perkuat," ujarnya.

Sementara itu, jawaban kubu petahana diwakili Ma'ruf Amin. Ma'ruf menyampaikan, terorisme dapat disebabkan oleh pemikiran atau kondisi ekonomi.

Baca juga: Diminta Jokowi untuk Lengkapi Pernyataannya, Maruf Amin Langsung Jawab Cukup

"Oleh karenanya caranya adalah apa yang menyebabkan dia radikal. Kalau karena paham keagamaan menyimpang maka yang harus kita doktrinkan dengan meluruskan paham keagamaan yang menyimpang itu," kata Ma'ruf.

"Tapi kalau itu disebabkan faktor ekonomi sosial maka pendekatannya adalah melalui pemberian lapangan kerja dan satuannya yang bisa mengembalikan mereka pada jalan yang lurus," ucap dia.

Kompas TV Menurut Prabowo, seseorang menjadi teroris dikarenakan adanya ketidakadilan. Sedangkan menurut Ma’ruf Amin, cara mengatasi terorisme adalah dengan memberikan doktrin untuk meluruskan paham keagaamaan yang menyimpang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com