Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Litbang Kompas: Skor Penguasaan Debat Jokowi-Ma'ruf 7,1, Prabowo-Sandi 7,0

Kompas.com - 18/01/2019, 10:57 WIB
Abba Gabrillin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Litbang Kompas mengadakan polling saat dilakukan debat perdana calon presiden dan wakil presiden pada Kamis (17/1/2019) malam.

Ada empat indikator dalam polling yang dilakukan Litbang Kompas mengenai penilaian terhadap kemampuan pasangan nomor urut satu Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor urut dua Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Masing-masing mengenai penguasaan masalah, program kerja, cara berkomunikasi, hingga kemampuan kandidat secara umum.

Baca juga: Polling Litbang Kompas: Tayangan Debat Pilpres Diminati 65, 8 Persen Responden

Pertama, mengenai penguasaan masalah, pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat penilaian 7,1 persen. Sementara, pasangan Prabowo-Sandi mendapat penilaian 7,0 persen.

Kedua, mengenai program kerja, pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat penilaian 7,3 persen. Sementara, Prabowo-Sandi mendapat penilaian 6,7 persen.

Ketiga, mengenai cara berkomunikasi. Pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat penilaian 7,0 persen. Sementara, Prabowo-Sandi lebih unggul dengan penilaian 7,2 persen.

Keempat, mengenai penilaian secara umum, pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat nilai 7,6 persen. Sementara, pasangan Prabowo-Sandi mendapat penilaian 7,3 persen.

Baca juga: Litbang Kompas: 73, 6 Persen Responden Jadikan Debat Pertama Pertimbangan dalam Memilih

Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan pendapat melalui wawancara saat debat berlangsung. Proses pengambilan data 30 menit setelah debat dimulai dan 30 menit sebelum debat selesai.

Penelitian melibatkan sebanyak 254 responden berusia minimal 17 tahun berbasis rumah tangga. Mereka dipilih secara acak proposional bertingkat di 34 provinsi seluruh Indonesia.

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, nirpencuplikan penelitian lebih kurang 6,15 persen. Meski demikian, kesalahan di luar pencuplikan dimungkinkan terjadi.

Kompas TV Apakah pernyataan para capres dan cawapres sudah sesuai dengan fakta? Akan diulas bersama dengan peneliti Litbang Kompas, Sultani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com