Moderator debat, Ira Koesno, membacakan pertanyaan pertama terkait hukum kepada paslon Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Pertanyaan terkait dengan bagaimana sikap yang harus diambil untuk menegakkan hukum secara tegas yang kerap bertentangan dengan isu hak asasi manusia (HAM).
Joko Widodo memberikan jawaban, jangan mempertentangkan penindakan hukum dengan pelanggaran HAM. Menurut dia penindakan hukum yang sesuai dengan prosedur, itu bukan pelanggaran HAM.
Dari 2 menit waktu yang tersedia, masih tersisa 40 detik, dan Jokowi mempersilakan pasangannya untuk menambahkan jawaban.
"Mungkin Pak Kiai bisa menambahkan," kata Jokowi.
"Cukup, sudah cukup. Saya tidak menambah, saya mendukung pernyataan Pak Jokowi," jawab Ma'ruf.
Baca juga: Debat Pertama, Jokowi Bicara 23 Menit, Maruf 4 Menit
Kata "cukup" lagi-lagi keluar dari mulut Ma’ruf Amin saat diminta moderator untuk menambahkan jawaban saat menanggapi pertanyaan terkait HAM karena masih tersisa sedikit waktu.
"Cukup? Waktunya masih ada juga," kata Ira Koesno.
“Cukup,” jawabnya singkat.
Dalam beberapa kesempatan, Ma’ruf Amin juga menyampaikan jawaban-jawabannya dari sudut pandang keagamaan, Hal ini dapat dipahami karena latar belakangnya sebagai seorang NU dan mantan Ketua MUI.
Pertama, saat menanggapi isu soal kesetaraan bagi disabilitas. Ia berniat mencontohkan kisah Nabi saat mendapat teguran dari Tuhan, akan tetapi harus dihentikan moderator karena waktu habis.
Kemudian, saat membahas mengenai terorisme. Ma’ruf menyebut MUI telah membuat fatwa bahwa terorisme bukan jihad sehingga haram dilakukan.
Bahkan, terorisme dianggap sebagai perbuatan merusak atau fasiq. Tidak hanya itu, ia juga membawa ayat Al-Quran.
"Dalam Al Quran dinyatakan bahwa orang yang melakukan perusakan di bumi harus dihukum dengan keras dengan berat oleh karena itu upaya-upaya menanggulangi terorisme harus dilakukan dengan dua cara, menyinergikan antara pencegahan dan penindakan," ucap Ma’ruf.
Baca juga: Maruf Amin Sebut Penindakan Terorisme Tidak Harus Melanggar HAM
Istilah-istilah keagamaan juga digunakan Ma’ruf Amin saat menjelaskan konsep deradikalisasi pada isu terorisme.
Menanggapi tanggapan pasangan lawan, Ma'ruf amin kembali memberikan penjelasan kali ini tentang konsep deradikalisasi.
"Deradikalisasi itu dari mereka yang sudah terpapar, mengembalikan ke jalan yang lurus. Ruju’ ilal Haq (ke jalan yang benar)," kata Ma’ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.