Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN: Penegakan Hukum Tanggung Jawab Presiden, Salah Satu Gagasan Baru Prabowo-Sandi

Kompas.com - 18/01/2019, 09:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said membantah apabila ada yang menyebutkan Prabowo-Sandiaga tidak mengemukakan program dan gagasan baru terkait permasalahan bangsa dalam debat Pilpres yang digelar Kamis (17/1/2019) malam.

"Mengenai gagasan baru, justru saya kira banyak," ujar Sudirman seusai debat yang digelar di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan.

Baca juga: Jika Jadi Presiden, Prabowo akan Naikkan Gaji Birokrat dan Rasio Pajak jadi 16 Persen

Pertama, Prabowo sempat menyebutkan bahwa dirinya akan menjadi chief of justice enforcement alias panglima hukum tertinggi pada sektor penegakan hukum apabila terpilih menjadi presiden RI.

"Itu sesuatu yang jarang diucapkan. Karena kebanyakan pemerintah, termasuk di pemerintah sekarang, ketika dihadapkan pada masalah hukum yang rumit, gampang sekali mengatakan itu urusan penegak hukum, kami enggak intervensi," ujar Sudirman.

Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019).

 

Diketahui, pernyataan Prabowo ini dikemukakan pada segmen II. Tepatnya pada saat Jokowi dan Prabowo merespons pernyataan satu sama lain dalam topik masih banyaknya regulasi dan peraturan yang tidak harmonis dan tumpang tindih.

"Pemerintah bertanggung jawab untuk melaksanakan penyelarasan dan juga untuk melakukan perbaikan. Kemudian juga menghasilkan produk-produk. Ini tugas pemerintah. Pemerintah adalah presiden, adalah chief of law and enforcement officer. Penanggung jawab pelaksanaan dan penegakan hukum Itu tanggung jawab presiden," ujar Prabowo.

Baca juga: Saat Jokowi Ditanya Prabowo soal Pejabat Penegak Hukum dari Partai Politik...

Masih dalam konteks penegakan hukum, lanjut Sudirman, Prabowo juga berulang kali mengatakan bahwa ia bersama Sandiaga Uno akan meningkatkan kesejahteraan dari aparat penegak hukum di Indonesia.

Menurut Prabowo, faktor kesejahteraan merupakan akar persoalan yang selama ini mendera penegakkan hukum di Tanah Air, salah satunya korupsi pada aparat penegak hukum.

"Berkali-kali, beliau kan juga mengatakan akan meningkatkan kesejahteraan para penegak hukum, polisi, jaksa, hakim, itu sesuatu yang merupakan tekad yang sangat kuat. Itu menjadi komitmen kita bersama," ujar Sudirman.

Baca juga: Ini Apresiasi Jokowi-Maruf ke Prabowo-Sandi Menurut Erick Thohir...

Diketahui, Prabowo mengatakan pertama kali mengenai hal ini ketika pembukaan debat. Dia mengatakan muara persoalan integritas penegak hukum adalah soal kesejahteraan.

"Kami ingin menyelesaikan muara masalah. Muara masalah menurut kami adalah, kita harus punya cukup uang untuk menjamin kualitas hidup petugas yang punya wewenang mengambil keputusan sehingga dia tidak bisa dikorupsi. Dia tidak bisa tergoda oleh godaan koruptor atau yang akan menyogok dan mempengaruhi dia," ujar Prabowo.

Pernyataan serupa disinggung kembali dalam sesi selanjutnya.

Kompas TV Debat panas antara kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden terus berlanjut. Keadaan makin sengit saat sesi mengenai tanya jawab soal korupsi. Saat Jokowi sedang menyampaikan paparannya, Prabowo mencoba untuk menginterupsi. Namun, moderator debat melarang. Setelahnya, dalam video tampak Prabowo berjoget dan Sandi memijatnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com