Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Tidak Elok Membahas Sumbangan Dana dari Parpol Koalisi

Kompas.com - 02/01/2019, 10:17 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Herzaky Putra mengatakan, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno  seharusnya tak perlu membahas sumbangan dana kampanye dari partai politik koalisi kepada publik dan media massa.

Menurut dia, hal itu tidak etis meski akuntabilitas dana kampanye memang diperlukan.

Herzaky merespons pemberitaan yang menyebutkan bahwa PAN, PKS, dan Demokrat belum menyumbang dana kampanye kepada pasangan Prabowo-Sandiaga. Hal ini berawal dari pernyataan Sandiaga.

"Tidak elok membahas di depan publik dan media massa, apalagi mengomentari sumbangan dari sesama parpol koalisi. Akuntabilitas memang perlu, tapi tidak perlu dibahas atau dikomentari," kata Zaky kepada Kompas.com, Selasa (1/1/2019).

Baca juga: Sindiran Berulang Prabowo-Sandiaga untuk Partai Koalisi yang Belum Sumbang Dana Kampanye...

Ia mengatakan, sumbangan bantuan pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga tidak melulu soal dana kampanye secara langsung kepada Badan Pemenangan Nasional (BPN).

Menurut dia, sudah banyak sumbangan yang diberikan Demokrat, PAN, dan PKS di setiap daerah pemilihan (dapil).

"Setiap parpol koalisi, khususnya Demokrat, ketika sudah menyatakan dukungan ke Prabowo-Sandi sudah otomatis berkomitmen akan mengerahkan sumber daya yang dimiliki untuk memenangan mereka," kata dia.

Ia menilai, alih-alih ingin transparan, membahas atau mengomentari sumbangan dana kampanye dari parpol koalisi justru menurunkan semangat kader setiap parpol di dapilnya masing-masing.

Baca juga: Sandiaga Sebut PAN, PKS, dan Demokrat Belum Sumbang Dana Kampanye Pilpres

"Semangat kader di daerah nanti merosot karena seakan-akan apa yang mereka lakukan selama ini dinilai bukan merupakan bentuk dukungan dan sumbangan nyata ke Prabowo-Sandi," ujar Zaky.

Zaky menjelaskan, hampir dalam setiap kampanye para calon anggota legislatif (caleg) parpol koalisi, pasti menyinggung mengenai capres-cawapres yang didukung partai.

Ia mencontohkan, setiap kader Demokrat sudah memasang wajah Prabowo-Sandi di setiap alat peraga kampanyenya (APK).

Jumlah APK itu, kata dia, mencapai jutaan yang dipasang oleh kader parpol koalisi.

"Apalagi jelang 3,5 bulan menuju hari pemilu ini, Demokrat juga akan meningkatkan jumlah pemasangan APK-nya dan jenis dukungan lainnya. Perlu diingat, APK bukan bentuk dukungan satu-satunya meskipun yang paling terlihat adalah APK," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com