Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eni Maulani Anggap Uang dari Sejumlah Pengusaha sebagai Dana CSR

Kompas.com - 26/12/2018, 16:31 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih menganggap, uang yang dia terima dari sejumlah pengusaha merupakan bagian dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) atau yang biasa disebut dana CSR.

Menurut Eni, uang yang dia terima juga diperuntukkan bagi masyarakat, khususnya di Temanggung, Jawa Tengah.

"Ini kan teman lama saya semua. Herwin (pengusaha Herwin Tanuwidjaja) terus Iswan (pengusaha Iswan Ibrahim) itu semua kawan-kawan lama saya semua sebelum saya jadi anggota DPR. Sama-sama ada di bidang yang sama, usaha yang sama, di bidang energi, migas waktu itu," kata Eni usai menghadiri persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (26/12/2018).

"Jadi ini kawan lama cuma sering bercanda, 'Eh bantuin gue dong di Temanggung', terus apa namanya 'mana zakatnya, mana zakatnya. Ini buat orang susah nih'," lanjutnya.

Baca juga: Cerita Staf Ahli Eni Maulani Terima Tas Buah Satu Kuintal dari Staf Samin Tan

Eni didakwa menerima gratifikasi Rp 5,6 miliar dan 40.000 dollar Singapura.

Uang gratifikasi yang diterima diduga digunakan untuk keperluan suami Eni yang mengikuti pemilihan kepala daerah di Temanggung.

Menurut jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selain untuk pilkada, uang yang diterima juga untuk membiayai keperluan pribadi Eni.

Dalam surat dakwaan, penerimaan gratifikasi berasal dari Herwin Tanuwidjaja selaku Direktur PT One Connect Indonesia (OCI), yakni sebesar 40.000 dollar Singapura dan Rp 100 juta.

Kedua, penerimaan dari Iswan Ibrahim selaku Presiden Direktur PT Isargas sejumlah Rp 250 juta.

Ketiga, penerimaan dari Prihadi Santoso selaku Direktur PT Smelting sejumlah Rp 250 juta.

Keempat, penerimaan dari Samin Tan selaku pemilik PT Borneo Lumbung Energi dan Metal sebesar Rp 5 miliar.

Ia menganggap penerimaan dari pengusaha yang tercantum dalam surat dakwaan tersebut bukan untuk memengaruhi atau memanfaatkan kapasitasnya sebagai anggota DPR.

"Jadi bukan orang yang saya minta ini orang yang saya kenal apalagi orang yang baru saya kenal waktu saya di DPR. Ini enggak. Ini murni kawan-kawan lama saya semua yang dulu saya sebelum jadi anggota DPR punya usaha hampir sama dengan mereka," ujarnya.

Eni beralasan, meskipun dirinya merupakan anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur X, ia juga ingin membantu masyarakat miskin di Temanggung, yang merupakan kampung halamannya.

"Temanggung ini kampung saya. Ini kampung suami saya yang kebetulan mungkin dalam setahun beberapa kali saya bolak-balik, bolak-balik. Yang saya lihat begitu banyak orang miskin di sana. Itu saya salurkan ke sana," ujar dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com