JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bersyukur blok rokan yang selama ini dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia kini sudah 100 persen diambil alih oleh PT Pertamina Persero.
Namun, Jokowi meminta PT Pertamina tak mengelola blok Rokan sendirian. Ia meminta Badan Usaha Milik Negara itu juga melibatkan Provinsi Riau.
Hal ini disampaikan calon presiden nomor urut 01 itu saat bertemu anggota tim pemenangannya di Riau, di Kota Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018).
"Nanti daerah harus diberi saham pengelolaan blok rokan," kata Jokowi disambut tepuk tangan riuh para pendukungnya.
Baca juga: Survei Internal, Jokowi Akui Elektabilitasnya Masih di Bawah Prabowo di Riau
Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah masih mengatur skema dan mekanismenya, termasuk mengkaji Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau mana yang berhak mendapat hal mengelola blok Rokan. Saham yang akan dilepas diperkirakan mencapai 10 persen.
"10 persen gede banget loh itu, biar yang bicara nanti menteri BUMN," kata Jokowi.
Selain saham, Jokowi juga menjanjikan pengelolaan blok rokan ini bisa menyerap tenaga kerja di Riau.
Baca juga: Jokowi Minta Pendukungnya Door to Door, Jangan Hanya Pasang Baliho
Bahkan, Jokowi ingin putra-putri daerah bisa memegang jabatan teratas dalam pengelolaan blok Rokan ini.
"Komisaris juga harus diberikan kepada putra daerah," kata Jokowi.
Jokowi meminta para pendukungnya untuk menjadikan kesuksesan pengambilalihan blok Rokan dari asing ini sebagai bahan kampanye.
Ia meminta para pendukung melakukan kunjungan dari pintu ke pintu menemui masyarakat sambil menyampaikan keberhasilan pemerintah.
"Itu yang harus dilakukan, sambil membawa kaus, misalnya, tabloid misalnya, kalau ada," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.