Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Diminta Jadi Dewan Pembina Komunitas Pengemudi Ojek Online

Kompas.com - 14/12/2018, 21:15 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas pengemudi ojek online yang tergabung dalam Forum Gabungan Roda 02 mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Juru bicara Forum Gabungan Roda 02 Zulfikar mengatakan, sebagai bentuk dukungan konkret pihaknya akan mengundang Prabowo untuk hadir di acara Kopdar (Kopi Darat) Menuju Perubahan Indonesia 2019.

Acara tersebut akan digelar di kawasan sirkuit Sentul, Jawa Barat, Minggu (16/12/2018).

Baca juga: Kecewa dengan Presiden Jokowi, Komunitas Ojek Online Dukung Prabowo

"Kami mau mengundang bapak Prabowo Subianto hadir di acara kopdar, Kopdar Menuju Perubahan Indonesia 2019," ujar Zulfikar saat mendeklarasikan dukungan di kantor Sekretariat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (14/12/2018).

Menurut Zulfikar acara tersebut akan dihadiri sekitar 10 ribu pengemudi ojek online.

Dalam acara itu Zulfikar juga akan meminta Prabowo menjadi Ketua Dewan Pembina Forum Gabungan Roda 02.

Baca juga: Kami Jadi Pengemudi Ojek Online karena Tak Ada Pilihan Lain...

Forum Gabungan Roda 02 terdiri dari 205 komunitas dan wadah yang menaungi ribuan pengemudi ojek online.

Mereka berasal dari daerah Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sumatera. Zulfkiar menyebut Forum Gabungan Roda 02 memiliki sekitar 12 ribu anggota.

"Kalau Bapak Prabowo bersedia Insya Allah kita akan daulat beliau sebagai ketua dewan pembina dari Forgab Roda 02," kata Zulfikar.

Kompas TV Menanggapi kader PAN yang mendukung pasangan Jokowi-Ma&#39;ruf, calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno menyerahkan hal itu ke internal PAN. Sandi menyatakan, kader PAN di daerah banyak yang tetap solid mendukung pasangan Prabowo-Sandi.<br /> <br /> Hal ini disampaikan Sandiaga Uno di sela-sela kunjungannya ke Pasar Ambal Kebumen, Jawa Tengah. Sandi menambahkan, menjadi hak politik seseorang untuk memilih di pemilu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com