Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Klaim Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Banten Ungguli Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 14/12/2018, 17:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengklaim unggul dalam hal elektabilitas terhadap pasangan calon presiden wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Provinsi Banten.

"Hari ini alhamdulilah berkat kerja keras teman-teman relawan dan para ulama yang mendukung kami, saat ini persentase dukungan ke Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf sudah 36,31 persen. Sementara dukungan untuk Pak Prabowo, 34,64 persen. Ini di Banten," ujar Juru Bicara TKN Irma Suryani dalam konferensi pers di Rumah Cemara, Jakarta, Jumat (14/12/2018).

"Artinya, kami sudah ada di atas sedikit dari Pak Prabowo yang dulu memang di sana mereka menang," lanjut dia.

Baca juga: Survei Internal Yakinkan Prabowo-Sandi Kejar Elektabilitas Jokowi-Maruf

Diketahui, pada pemilihan presiden 2014 lalu, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa mendapatkan suara sebesar 3.192.671 suara (57,10 persen) di Provinsi Banten. Sementara, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla meraih suara sebesar 2.398.631 suara (42,90 persen).

Irma menjelaskan, lumbung suara Jokowi-Ma'ruf bersumber pada dua kabupaten dan dua kota, yaitu Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Sementara, kabupaten dan kota sisanya, elektabilitasnya masih berada sedikit di bawah Prabowo-Sandiaga.

Masa kampanye pemilihan presiden 2019 masih empat bulan lagi. TKN pun optimistis elektabilitas Jokowi -Ma'ruf masih akan terdongkrak di awal 2019.

"Kami yakinkan dengan adanya beberapa program Pak Jokowi untuk rakyat, kami bisa sampaikan dan pastikan di Januari 2019, survei (elektabilitas) kita di Banten bisa mencapai 40 sampai 45 persen," lanjut Irma.

Baca juga: Survei LSI: 2 Bulan Kampanye, Elektabilitas Jokowi-Maruf 53,2 Persen, Prabowo-Sandiaga 31,2 Persen

Ketika ditanya bagaimana cara TKN meningkatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Banten, Irma tak menjelaskan secara rinci.

Namun, ia memastikan, seluruh elemen pendukung, mulai dari relawan, kader partai politik pendukung yang tergabung di tim kampanye daerah, benar-benar bekerja menyosialisasikan pencapaian kinerja pemerintahan Jokowi.

"Semua bekerja. Salah satunya dari Golkar, kemudian ulama, ketiga juga memang TKN bekerja di sana, relawan juga," ujar Irma.

Kompas TV Rencana posko pemenangan Prabowo-Sandiaga ke Jawa Tengah ditanggapi positif Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurutnya hal itu justru memperkuat kesolidan kader untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com