JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengklaim unggul dalam hal elektabilitas terhadap pasangan calon presiden wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Provinsi Banten.
"Hari ini alhamdulilah berkat kerja keras teman-teman relawan dan para ulama yang mendukung kami, saat ini persentase dukungan ke Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf sudah 36,31 persen. Sementara dukungan untuk Pak Prabowo, 34,64 persen. Ini di Banten," ujar Juru Bicara TKN Irma Suryani dalam konferensi pers di Rumah Cemara, Jakarta, Jumat (14/12/2018).
"Artinya, kami sudah ada di atas sedikit dari Pak Prabowo yang dulu memang di sana mereka menang," lanjut dia.
Baca juga: Survei Internal Yakinkan Prabowo-Sandi Kejar Elektabilitas Jokowi-Maruf
Diketahui, pada pemilihan presiden 2014 lalu, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa mendapatkan suara sebesar 3.192.671 suara (57,10 persen) di Provinsi Banten. Sementara, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla meraih suara sebesar 2.398.631 suara (42,90 persen).
Irma menjelaskan, lumbung suara Jokowi-Ma'ruf bersumber pada dua kabupaten dan dua kota, yaitu Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Sementara, kabupaten dan kota sisanya, elektabilitasnya masih berada sedikit di bawah Prabowo-Sandiaga.
Masa kampanye pemilihan presiden 2019 masih empat bulan lagi. TKN pun optimistis elektabilitas Jokowi -Ma'ruf masih akan terdongkrak di awal 2019.
"Kami yakinkan dengan adanya beberapa program Pak Jokowi untuk rakyat, kami bisa sampaikan dan pastikan di Januari 2019, survei (elektabilitas) kita di Banten bisa mencapai 40 sampai 45 persen," lanjut Irma.
Baca juga: Survei LSI: 2 Bulan Kampanye, Elektabilitas Jokowi-Maruf 53,2 Persen, Prabowo-Sandiaga 31,2 Persen
Ketika ditanya bagaimana cara TKN meningkatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Banten, Irma tak menjelaskan secara rinci.
Namun, ia memastikan, seluruh elemen pendukung, mulai dari relawan, kader partai politik pendukung yang tergabung di tim kampanye daerah, benar-benar bekerja menyosialisasikan pencapaian kinerja pemerintahan Jokowi.
"Semua bekerja. Salah satunya dari Golkar, kemudian ulama, ketiga juga memang TKN bekerja di sana, relawan juga," ujar Irma.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.