Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budayawan Usul Supaya Jokowi Bangun Rumah Orkestra dan Gaji Pemusiknya

Kompas.com - 11/12/2018, 23:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Budayawan musik tradisional Franki Raden usul supaya pemerintah membuat rumah orkestra bagi instrumen tradisional.

Usulan itu disampaikan ketika para seniman dan budayawan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/12/2018).

"Indonesia memang memerlukan sebuah rumah di mana para seniman orkestra bisa latihan dan sekaligus konser, pentas. Selama ini kita enggak punya. Oleh sebab itu, saya usulkan kepada Pak Presiden untuk membentuk rumah orkestra. Gedungnya dan orkestranya," ujar Franky, seusai pertemuan.

Baca juga: Silaturahim dengan Budayawan dan Seniman, Jokowi Minta Masukan

"Jadi, orkestranya itu alat-alat musik tradisional. Tapi memainkannya musik-musik baru, bukan musik tradisional. Musik-musik yang diciptakan itu khusus untu orkestra," lanjut dia.

Franki mengaku, pernah mencoba mewujudkan rumah orkestra tersebut. Namun ternyata hal itu tidak dapat dikerjakan oleh pelaku seni saja. Harus diwujudkan oleh pemerintah. Sebab, dibutuhkan alokasi anggaran yang tidak sedikit dan mesti berkelanjutan.

"Pemain musiknya ini juga harus digaji, dibayar saat latihan. Jadi kayak pemain musik yang tetap. Enggak bisa konser, main, lalu dibayar. Itu kan mereka harus latihan terus. Mereka itu kerja, sama saja. Tapi dengan sistem kontrak. Bukan kayak pegawai negeri. Kalau orkestra memang begitu. Karena ada proses regenerasi," ujar Franki.

Baca juga: Tawa Jokowi bersama Para Budayawan...

 

Nantinya, rumah orkestra itulah yang akan menjadi duta kesenian dan kebudayaan Indonesia di dalam negeri atau pun ke luar negeri.

"Outputnya nanti bisa digunakan sebagai acara konser resmi kenegaraan, juga bisa menjadi alat diplomasi budaya kita ke luar, bahkan bisa menjadi promosi musik tradisional kita yang nilai industrinya di dunia 6,5 miliar dollar AS," ujar Franki.

Franki melihat Presiden Jokowi tertarik dengan ide pembentukan rumah orkestra tersebut. Ia pun berharap Presiden Jokow mewujudkannya.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menerima strategi kebudayaan nasional dari 7.000 budayawan dan pegiat budaya yang mengikuti Kongres Kebudayaan Indonesia tahun 2018 di Jakarta. Dalam acara ini Presiden Jokowi membacakan puisi Diponegoro karya Chairil Anwar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com