Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Soesatyo Minta Kader FKPPI Lawan Isu Jokowi PKI

Kompas.com - 07/12/2018, 20:22 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengajak seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri Indonesia (FKPPI) melawan berbagai isu miring yang diarahkan kepada Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan politisi yang akrab disapa Bamsoet ini saat memberikan sambutan dalam pembukaan Jambore Bela Negara FKKPI yang dihadiri Presiden Jokowi, di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta, Jumat (7/12/2018).

Ketua Badan Bela Negara FKPPI itu merasa bahagia sekaligus bangga karena Presiden Jokowi bisa hadir membuka acara jambore di tengah kesibukannya sebagai kepala negara. Menurut Bambang, hal tersebut merupakan bukti bahwa beliau cinta kepada FKPPI.

“Kalau beliau cinta kepada FKPPI, rasanya kurang elok kalau FKPPI tidak cinta kepada beliau. Jadi, kalau ada pihak-pihak yang mengait-ngaitkan Bapak Jokowi dengan isu PKI, kita wajib membelanya, sanggup?” tanya Bamsoet yang disambut teriakan siap dan gemuruh tepukan tangan para peserta Jambore.

Baca juga: Presiden: Akhir-akhir Ini Banyak Spanduk Jokowi PKI

Selain karena Presiden Jokowi merupakan Anggota Kehormatan FKPPI, Bamsoet menekankan bahwa dukungan terhadap pemerintah merupakan bagian sikap FKPPI menjamin tegaknya NKRI.

Bamsoet menegaskan, saat ini Indonesia memang tidak menghadapi ancaman fisik bersenjata dari negara lain.

Ancaman yang ada sekarang adalah perang pemikiran serta ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Misalnya ancaman liberalisme, kapitalisme, radikalisme maupun terorisme.

"Ancaman yang kita hadapi adalah perang modern yang dikenal sebagai proxy-war, dengan menggunakan kekuatan-kekuatan dari dalam negeri sendiri," kata dia.

Oleh karena itu lah, menurut Bamsoet, acara jambore bela negara yang diikuti 1.350 kader FKPPI dari seluruh Indonesia sangat diperlukan.

Para kader akan mendapatkan wawasan tentang ideologi Pancasila beserta ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) nya, wawasan kebangsaan, masalah pertahanan dan keamanan serta latihan fisik dan keprajuritan.

"Usai mengikuti jambore, para peserta akan mempunyai ketahanan ideologi, ketahanan wawasan dan mental serta keterampilan dalam bela negara. Mereka akan menjadi agen bangsa yang setia terhadap NKRI, menyuburkan perdamaian, dan menguburkan permusuhan," ujar Bamsoet.

Baca juga: Jokowi Sebut Isu PKI Tak Muncul Saat Pilkada Solo dan DKI

Adapun Presiden Jokowi dalam sambutannya di acara tersebut memang sempat menyinggung soal isu yang menyerang dirinya sebagai aktivis PKI. Kepala Negara kembali bicara soal hal ini karena belakangan banyak spanduk yang menyebut bahwa Jokowi adalah PKI.

"Banyak disampaikan di bawah isu Presiden Jokowi itu PKI. Dan bahkan akhir-akhir ini banyak spanduk seperti itu," kata Jokowi.

Selain dibuka oleh Presiden, Jambore Bela Negara FKPPI ini turut dihadiri sejumlah pejabat negara, antara lain Menhan Ryamizard Ryacudu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Polhukam Wiranto serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Mensos Agus Gumiwang.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menegaskan pembangunan jalan Trans Papua dari Wamena hingga Mamugu tetap berlanjut meski ada peristiwa penembakan pekerja. Presiden menyatakan tidak ada tempat bagi kelompok kriminal bersenjata dan pembangunan di tanah Papua harus terus berjalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com