Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan soal Foto Kampanye PKI DN Aidit yang Terdapat Pria Mirip Jokowi

Kompas.com - 23/11/2018, 15:18 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Sebuah foto hitam-putih yang menggambarkan sosok pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI), Dipa Nusantara Aidit, sedang berpidato saat ini tersebar di masyarakat.

Foto itu tersebar bukan karena bangkitnya gerakan PKI di Tanah Air, tetapi karena seseorang yang berdiri di depan mimbar Aidit. Orang itu disebut sebagai Presiden Joko Widodo.

Sontak foto itu mengembuskan kembali isu lama yang menyebutkan Jokowi sebagai bagian dari PKI.

Foto 1955

Berdasarkan penelusuran Kompas.com dari Google Arts & Culture, foto tersebut diambil oleh seorang fotografer jurnalistik asal Amerika, Howard Sochurek, pada September 1955. Saat itu DN Aidit berpidato di hadapan sejumlah kader PKI.

Howard Sochurek ketika itu bertugas untuk majalah Life dan mengabadikan pelaksanaan Pemilu 1955 yang berlangsung di Indonesia.

Sejarawan Asvi Warman Adam memastikan, pria yang berdiri di depan mimbar Aidit dipastikan bukan Joko Widodo.

"Jokowi lahir 1961, Aidit ditembak 1965 atau sebelumnya. Jadi tidak mungkin Jokowi,” ujar Asvi saat dihubungi Jumat (23/11/2018) siang.

Dari literatur sejarah, diketahui Aidit ditembak mati pada 22 November 1965 di Boyolali, Jawa Tengah, saat tertangkap oleh sebuah operasi militer.

Baca juga: Saat Jokowi Bicara Foto Seseorang Mirip Dirinya bersama DN Aidit...

Jokowi membantah

Dalam sebuah kesempatan di Masjid Baitussalam, Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (21/11/2018), Jokowi membantah foto tersebut di hadapan para ulama.

"PKI dibubarkan tahun 1965/1966, saya lahirnya tahun 1961. Umur saya berarti saat itu masih 4 tahun. Apa ada aktivis balita?" ujar Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi juga mengeluarkan bantahan terhadap foto yang diisukan sebagai dirinya itu.

"Siapa yang membuat gambar nakal seperti ini? Tapi kok saya lihat-lihat mirip saya, ternyata benar saya. Tapi tahun segitu saya belum lahir. Ya kok bisa-bisanya masih percaya gitu lho?" kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Nasional
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Nasional
Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com