Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Isu PKI Tak Muncul Saat Pilkada Solo dan DKI

Kompas.com - 07/12/2018, 19:36 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut isu bahwa dirinya aktivis Partai Komunis Indonesia (PKI) baru muncul sejak Pilpres 2014. 

Ia merasa tidak pernah dituding sebagai anggota PKI saat maju dua kali dalam pemilihan kepala daerah di Solo. Begitu juga saat Pilkada DKI Jakarta 2012.

"Terkait PKI, dulu enggak pernah sih. Saya dua kali di Solo enggak pernah isu itu ada. Gubernur, enggak pernah ada juga," kata Jokowi saat menerima peserta konferensi mahasiswa nasional di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/12/2018).

"Begitu masuk ke pilihan presiden, baru muncul di situ," tambah dia.

Oleh karena itu, Jokowi meyakini bahwa isu PKI ini muncul karena politik. Ia menyayangkan cara-cara seperti ini.

Baca juga: Curhat Jokowi Pada Yusril, Salah Satunya soal Isu PKI

"Saya tahu ini politik. Dan biasa politik seperti ini. Tapi menurut saya politik yang enggak beretika dan beradab, enggak memberikan pendidikan kepada kita semuanya," kata dia. 

Jokowi kembali mengingatkan bahwa PKI dibubarkan oleh pemerintah tahun 1965. Sementara Jokowi lahir pada 1961.

"Umur saya 4 tahun, terus bisa balita daftar jadi PKI? Ada aktivis balita PKI? ini logika enggak masuk, tapi ada 9 juta orang percaya. Itu kenapa saya sekarang jawab," ujarnya.

Jokowi kerap merespons tudingan bahwa dirinya adalah aktivis PKI belakangan ini. Termasuk saat memberikan sambutan dalam acara pembagian sertifikat lahan kepada 1.300 warga di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, yang dihelat di Tenis Indoor Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (23/11/2018).

Baca juga: Jokowi Ingin Tabok Pihak yang Menudingnya PKI

Dalam acara itu Jokowi mengaku ingin menabok orang yang menudingnya PKI. "Saya belum lahir tapi sudah ada di situ. Gimana kita ini enggak... Mau saya tabok tapi orangnya di mana" ujar Jokowi yang kembali disambut riuh peserta acara.

Kompas TV Presiden Joko Widodo ingin tabok orang yang menuduh dirinya PKI di media sosial. Sampai-sampai, Jokowi ingin mencari orang yang menyebarkan isu fitnah tersebut. Berikut pernyataan Jokowi:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com