Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Jokowi Pada Yusril, Salah Satunya soal Isu PKI

Kompas.com - 02/12/2018, 15:19 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang Afriansyah Ferry Noer menceritakan isi pertemuan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor beberapa waktu lalu.

Ferry yang juga ikut mendampingi Yusril pada saat itu mengatakan, keduanya mengobrol santai dari urusan hukum tata negara hingga politik.

Baca juga: Jokowi Diserang Isu PKI Lagi, Waketum PAN Ajak Warga Tinggalkan Hoaks

 

Salah satu yang dibahas adalah isu soal Jokowi anggota PKI.

"Ada ngomongin politik, politik politik santai saja. Misalkan dia (Jokowi) menjelaskan banyak yang terpengaruh bahwa dia adalah keturunan PKI," ujar Ferry ketika dihubungi, Minggu (2/12/2018).

"Dia mengatakan 'Sekian persen masyarakat percaya saya ini PKI padahal kan tidak begitu Pak Yusril'," tambahnya.

Baca juga: Mendagri: Selayaknya Aparat Usut Penyebar Hoaks Jokowi Anggota PKI

 

Ferry mengatakan, Jokowi ingin meluruskan pemahaman yang salah itu. Jokowi mengatakan kepada Yusril bahwa dia adalah keturunan orang yang beragama. Semua itu diceritakan dalam suasana yang santai.

Kata Ferry, Yusril menanggapi cerita Jokowi dengan senyum. Yusril juga mengatakan segala hal yang salah memang harus dijelaskan.

"Supaya masyarakat, ibaratnya berita yang bohong kalau diberitakan terus tidak menjadi benar kalau tidak ada penjelasan. Kalau ada penjelasan kan bisa kita counter," kata dia.

Baca juga: Jokowi Ingin Tabok Pihak yang Menudingnya PKI

 

Sebelum itu, Jokowi beberapa kali pernah buka-bukaan soal isu tudingan bahwa ia anggota atau simpatisan PKI. Jokowi mengatakan ada 6 persen masyarakat yang memercayai hal itu.

Selama ini, dia sudah sabar menghadapi isu tersebut. Hampir selama empat tahun ia memilih diam dan tidak ambil pusing atas tudingan itu.

Namun, menjelang Pemilihan Presiden 2019, isu itu bukannya mereda, tetapi kian menguat.

Menurut dia, saat ini adalah waktu yang tepat untuk membuat klarifikasi dalam setiap kesempatan.

Kompas TV Presiden JokoWidodo membagikan sekitar 3 ribu sertifikat tanah, kepada warga Bogor, Jawa Barat.Sertifikat dibagikandi Gedung Kesenian dan Olahraga Kabupaten Bogor Jawa Barat. 3 ribu sertifikat tanah, merupakan bagian dari target Presiden Joko Widodo, membagikan 1,2 juta sertifikat bidang tanah, bagi warga Provinsi Jawa Barat pada 2018. Presidenmempersilakansertifikat tanahdimanfaatkan warga sebagaiagunan untuk mendapatkan modal usaha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com