JAKARTA, KOMPAS.com - Para calon legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) datang ke DPR untuk meminta sejumlah data mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang digunakan anggota DPR. Mereka mendatangi bagian Sekretariat Jenderal DPR untuk meminta data tersebut.
"Yang ada sekarang sudah bagus karena di online kita dapat data-datanya. Cuma ada data yang belum terbuka, itu yang kita dorong," ujar salah satu caleg PSI, Mikhail Gorbachev Dom, di kompleks parlemen, Jumat (7/12/2018).
Baca juga: Datangi Gedung DPR, Caleg PSI Bersih-bersih
Tepatnya, mereka meminta laporan biaya kunjungan kerja pada masa reses dan di luar reses. Kemudian juga laporan penggunaan biaya kunjungan luar negeri semua anggota DPR.
PSI juga meminta laporan biaya yang digunakan untuk setiap rapat dan sidang paripurna di DPR.
Terakhir, PSI meminta data mengenai besar tunjangan untuk anggota DPR setiap menghadiri rapat dan sidang paripurna.
Baca juga: PSI Usul Korupsi Orde Baru Jadi Materi Debat Pilpres
Setelah memberikan surat permohonan data tersebut ke bagian Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Sekretariat Jenderal DPR, para caleg PSI diminta menunggu selama 10 hari.
PSI berencana untuk mengelaborasi data yang akan didapatkan tersebut untuk riset. Namun, Mikhail belum ingin membahas lebih lanjut mengenai riset yang sedang mereka lakukan.
"Riset kita agak panjang dan kita enggak mau asal bunyi," kata Mikhail.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.