Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA POPULER: Batas Penukaran Uang Lama dan Temuan KNKT soal Lion Air

Kompas.com - 29/11/2018, 06:58 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel apa saja yang paling menarik perhatian pembaca Kompas.com sepanjang Rabu (28 November 2018) kemarin.

Berikut ini rangkuman berita-berita terpopuler Kompas.com yang sayang untuk dilewatkan.

Batas penukaran uang lama

Setelah ditarik pada 31 Desember 2018, uang kertas berbagai pecahan tahun emisi 1998 dan 1999 sudah tidak dapat ditukarkan kembali setelah 30 Desember 2018.

Masyarakat yang mempunyai uang kertas dengan pecahan dan tahun emisi tersebut tidak perlu khawatir karena masih dapat melakukan penukaran dengan uang kertas yang berlaku.

Uang kertas yang dimaksud adalah pecahan Rp 10.000 tahun emisi 1998, Rp 20.000 tahun emisi 1998, Rp 50.000 tahun emisi 1999, dan Rp 100.000 tahun emisi 1999.

Baca juga: Mulai 31 Desember 2018, Pecahan Uang Kertas Ini Tidak Bisa Ditukar

KNKT ungkap kasus Lion Air jatuh

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan bahwa pesawat Lion Air PK-LQP JT-610 sempat mengalami enam masalah dalam tiga hari sebelum jatuh di perairan tanjung Karawang, Jawa Barat, akhir Oktober lalu.

Masalah itu masih terus terjadi sampai penerbangan terakhir sebelum pesawat jatuh, yakni pada rute Denpasar-Jakarta pada 28 Oktober. Hingga akhirnya, pesawat jenis Boeing 737 Max 8 itu jatuh di perairan Karawang saat menempuh rute Jakarta-Pangkal Pinang.

Keenam masalah itu berkaitan dengan masalah indikator kecepatan dan ketinggian pesawat.

Baca juga:
- KNKT: Lion Air PK-LQP Alami 6 Masalah Sebelum Jatuh
- Hidung Pesawat Lion Air JT610 Turun 24 Kali dalam 11 Menit Sebelum Hilang Kendali

Surabaya cantik karena tabebuya

Memasuki musim hujan, Kota Surabaya tampak asri berkat bunga tabebuya beraneka warna yang bermekaran di pinggir jalan protokol. Pemandangan indah ini dianggap mirip dengan musim mekar bunga sakura di Jepang.

Pohon tabebuya ini berasal dari negara tropis, yakni Brasil. Namun, Pemkot Surabaya mendatangkannya dari Malang dan Kediri untuk membudidayakan pohon itu sejak 2010. Tabebuya juga dibudidayakan petani di Kebun Bibit Surabaya.

Selain berita-berita di atas, simak pula sejumlah berita terpopuler berikut ini:
- Cantiknya Bunga Tabebuya di Surabaya: Mekar di Musim Hujan, Mirip Musim Sakura di Jepang
- Penjahat Paling Cantik di China Menyerahkan Diri
- OTT, KPK Amankan Hakim PN Jakarta Selatan dan Pengacara
- Kena Razia, Pemilik Mini Cooper yang Tunggak Pajak Langsung Bayar Tunai Rp 30 Juta
- Gubernur NTT: Orang Bodoh dan Miskin Tidak Akan Masuk Surga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com